Chihuahua Dilanda Kekeringan Parah, Ancam Petani dan Pariwisata
Headline.co.id – Kekeringan yang melanda negara bagian Chihuahua di Meksiko utara telah membuat penduduk dan petani cemas. Bendungan, sumur, dan laguna yang mengering telah membuat mereka khawatir akan kelangsungan hidup.
Bendungan Las Lajas yang berada di Buenaventura, Chihuahua, hampir kosong. Air yang tersisa dipenuhi ikan-ikan mati yang membusuk. Di dekatnya, seekor sapi terjebak di lumpur dasar bendungan yang kering. Para peternak terpaksa menyiram ternak mereka dengan air dari lumpur tersebut, tetapi tetap tidak cukup.
“Saya telah bekerja di sini selama setahun di bendungan dan saya telah melihat bagaimana jumlah orang yang datang untuk berjalan-jalan di sekitar bendungan telah menurun sejak tahun lalu,” kata Daniel Alberto Rubi, seorang nelayan yang menyediakan wisata perahu bagi pengunjung.
“Tahun ini keadaan sangat kering. Bendungan hanya memiliki kapasitas sekitar 20% dan terus menyusut”.
Jose Luis Gonzalez, seorang fotografer dari Reuters, mendokumentasikan dampak kekeringan di Chihuahua. Foto-fotonya menunjukkan ladang-ladang kering, pohon-pohon kenari yang layu, dan kawanan lebah yang mati.
Kekeringan juga berdampak pada peternak lebah. Lebah mati dalam jumlah besar karena kurangnya hujan mengurangi mekarnya bunga liar. Lebah mencari serbuk sari di ladang tanaman, di mana herbisida membunuh mereka dan hama.
Kekeringan yang melanda Chihuahua adalah bagian dari kekeringan yang lebih luas di seluruh Meksiko. Negara ini mengalami curah hujan yang sangat rendah dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kekeringan parah di banyak daerah. Hal ini telah memicu kebakaran hutan, kekeringan tanaman, dan kekurangan air.
Kekeringan di Chihuahua diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa bulan mendatang. Para petani dan penduduk setempat berharap hujan akan segera turun untuk mengisi kembali persediaan air mereka yang berharga.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240828213026-7-567268/tanda-kiamat-di-meksiko-penduduk-cemas-menunggu-hujan.
