Headline.co.id, Bantul ~ Kasus kecelakaan lalu lintas di jalur Imogiri-Dlingo semakin menjadi sorotan. Data dari Polres Bantul mencatat bahwa selama tahun 2024, sudah terjadi tujuh kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut. Sebanyak tiga korban dilaporkan meninggal dunia, sementara 57 lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Jangan Kelewat, Ini Jadwal Karnaval Malang Raya Agustus 2024: Perayaan Meriah untuk Hari Kemerdekaan
Kasus kecelakaan terbaru terjadi di Jalan Kaliurang, Dlingo, di mana sebuah pikap Mitsubishi dengan nomor polisi AB 8783 AT yang dikemudikan oleh Jumari (52) warga Caturharjo, Pandak, Bantul mengalami kecelakaan tunggal.
Kepolisian Resor Bantul terus berupaya mengurangi angka kecelakaan dengan berbagai langkah preventif. Salah satu langkah yang diambil adalah pemasangan banner peringatan di sepanjang jalan raya Imogiri-Dlingo, khususnya di area yang memiliki kontur jalan berbahaya seperti turunan, tanjakan, dan tikungan tajam.
Baca juga: 3 Mobil Terlibat Kecelakaan di Underpass Kentungan, Begini Kronologinya
“Kami telah memasang beberapa banner peringatan di sekitar lokasi yang rawan kecelakaan. Ini sebagai peringatan agar pengendara lebih berhati-hati,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kamis (25/7/2024).
Selain pemasangan banner, Polres Bantul juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan instansi terkait untuk menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan kecelakaan di jalur Imogiri-Dlingo. “Kami juga melakukan FGD dengan instansi terkait untuk mencegah terjadinya laka,” imbuh Jeffry.
Polres Bantul juga memberikan imbauan kepada para pengemudi yang melewati jalur Imogiri-Dlingo dan Watu Goyang agar menggunakan gigi kecil. Mereka juga membentuk tim Patroli Holiday Merpati Zebra di kawasan Mangunan dan Watu Goyang serta mengimbau para sopir bus untuk tidak turun melalui jalur tersebut.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Mahasiswi UNISA Yogyakarta yang Viral Diduga Akibat Klitih
Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Polres Bantul melaksanakan ram check terhadap kendaraan Jeep wisata untuk memastikan kondisi fisik kendaraan, fungsi alat pendukung operasional, serta kelengkapan surat-surat administrasi kendaraan.
“Tidak hanya mencakup pengecekan visual fisik kendaraan, tetapi juga fungsi alat-alat pendukung operasional serta surat-surat administrasi kendaraan,” jelas Jeffry.
Beberapa waktu lalu, Polres Bantul dan Ditlantas Polda DIY juga melakukan survei prasarana jalan di ruas jalan Imogiri-Dlingo. Survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan prasarana jalan serta mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Kecelakaan Dini Hari di Yogyakarta, Mini Cooper Hantam Kios LPG
“Kita data titik-titik rawan atau yang membahayakan bagi pengguna jalan dan berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar Jeffry. Hasil survei tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti.
Selain jalan raya Imogiri-Dlingo, jalur Cino Mati juga menjadi perhatian polisi. Upaya mematikan Google Maps pada lokasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktahuan masyarakat akan rawannya jalur itu.
Baca juga: Mahasiswi UNISA Yogyakarta Meninggal dalam Kecelakaan, Diduga Hindari Kejahatan Jalanan (Klitih)
“Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidaktahuan masyarakat bahwa jalur tersebut rawan kecelakaan,” tandas Jeffry.
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, diharapkan angka kecelakaan di jalan raya Imogiri-Dlingo dan jalur lainnya dapat ditekan, sehingga keselamatan pengguna jalan dapat terjamin.
Terimakasih telah membaca Tujuh Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Imogiri-Dlingo Sepanjang 2024: Polres Bantul Intensifkan Langkah Pencegahan semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Catat! Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Selama Jogja International Kite Festival 2024





















