Headline.co.id (Jakarta) ~ Kementerian Agama (Kemenag) terus mengukir prestasi dalam tata kelola pemerintahannya melalui langkah-langkah inovatif dan transformasi digital. Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember, Menag Yaqut mengumumkan kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh Kemenag.
Melalui aplikasi Pusaka SuperApps, Kemenag memperbaiki tata kelola pemerintahan dengan proses transformasi digital yang terintegrasi. Salah satu pencapaian terbesar adalah pemudahan akses layanan pengaduan masyarakat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan partisipasi publik dalam pencegahan dini praktik korupsi.
Baca juga: 3 Bacaan Doa Memohon Anak yang Sholeh dan Sholehah Dalam Islam
Dalam upaya meningkatkan respons terhadap pengaduan masyarakat, Kemenag berhasil mencapai tingkat penyelesaian sebesar 96%. Hal ini diharapkan dapat membangun kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah.
Menag Yaqut menjelaskan, “Kami telah mendigitalisasi hampir semua layanan di Kemenag. Proses digitalisasi ini tidak hanya memperbaiki tata kelola, tetapi juga mempercepat layanan publik.”
Upaya pencegahan korupsi semakin diperkuat dengan pembangunan transparansi sistem keuangan. Menag Yaqut menyampaikan keyakinannya bahwa Kemenag harus menjadi contoh transparansi dengan membuat sistem keuangan yang dapat diakses publik.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan di Jalur Cinomati, Satu Orang Tewas dan Belasan Luka-luka
“Saya ingin Kemenag menjadi sebuah akuarium yang terang benderang dan semua bisa menyaksikan apa yang ada di dalamnya. Semoga ini bisa segera tercapai,” ujar Menag Yaqut.
Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah integrasi sistem perjalanan dinas ke dalam satu sistem yang lebih efektif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi perjalanan dinas dengan double akun dan memberikan output yang dapat diakses langsung oleh bendahara.
Selain itu, Kemenag juga akan menggalakkan katalog sektoral Kementerian Agama, sebuah sistem e-purchasing yang akan mencatat semua transaksi pengadaan barang/jasa. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan, termasuk pengadaan non-tender.
Baca juga: Cari Klinik Kecantikan di Jogja, ini 8 Rekomendasi Terbaik Harga Bersahabat
Menag Yaqut menekankan bahwa Kemenag sudah lama menerapkan prinsip cashless, dan ke depannya akan lebih menggiatkan penggunaan kartu kredit pemerintah untuk transaksi pembayaran proses pengadaan.
Sebagai bukti komitmen pemberantasan korupsi, Kemenag akan aktif berpartisipasi dalam Pameran Hakordia yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istora Senayan, Jakarta, pada 12-13 Desember 2023.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Kementerian Agama membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Terimakasih telah membaca Kementerian Agama Bangkit dengan Transformasi Digital, Tingkat Penyelesaian Pengaduan Masyarakat Capai 96% semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: PSS Sleman Terbang Tinggi dengan Kemenangan Tipis 1-0 atas RANS Nusantara FC


















