Headline.co.id (Berita Pendidikan) ~ Halo sobat Headline Media banyak sekali yang bertanya pada tim redaksi headline terkait Apa Yang Dimaksud Dengan Kompetisi Dalam Kebaikan Dalam Islam? Bahkan Sebagian orang meminta untuk dibuatkan liputan dan artikel khusus dari oertanyaan tersebut.
Baca juga: Istilah Lain Tingkat Kesegaran Kebugaran Jasmani Adalah
Pertanyaan tersebut biasanya sering sekali kita jumpai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat SMA. Jika kita menyimak dengan seksama maksud dari kompetisi dalam kebaikan dari pertanyaan tersebut adalah berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan atau kebajikan. Lalu apa yang dimaksud dengan berkompetisi atau berlomba-lomba adalah menyegerakan untuk berbuat baik dan tidak menunda-nunda hal tersebut disebabkan karena kita sebagai manusia tidak pernah tau kapan ajal akan menjemput kita.
Nah istilah berlomba-lomba dalam kebaikan di dalam Islam adalah FASTABIQUL KHAIRAT. Istilah tersebut di ambil langsung dari Surah Al_baqrah ayat 148 dan Surah Al-Maidah ayat 48.
Kompetisi kebaikan menunjukkan perilaku mulia yang dimiliki oleh seorang muslim. Kebaikan yang dimaksud adalah yang sesuai dengan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah. Pentingnya berlomba dalam kebaikan bermula dari kompetisi dengan diri sendiri sebelum berlomba dengan orang lain.
Baca juga: Bagian Mata yang Berfungsi Seperti Film pada Kamera Adalah
Fastabiqul khairat, pada dasarnya, adalah berlomba-lomba dengan waktu untuk berbuat kebaikan sebelum waktu di dunia habis. Meskipun kebaikan merupakan akhlak terpuji, terkadang sulit untuk diwujudkan oleh banyak orang karena sering disalahartikan.
Berkompetisi dalam kebaikan berarti berlomba-lomba atau beraktivitas positif. Ini merupakan bentuk ibadah yang dapat mengajak orang lain untuk ikut serta. Perintah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 148.
Manusia memiliki perbedaan dalam ras, suku, budaya, bangsa, dan agama. Berlomba dalam kebaikan harus sesuai dengan kemampuan dan potensi masing-masing individu. Kompetisi ini tidak boleh menjadi alat penindasan, saling menyalahkan, atau merendahkan satu sama lain, melainkan ajakan untuk saling mengajak berbuat baik dan positif.
Baca juga: Mengenal Teknik dan Apa Saja Gerak Dasar Permainan Bola Basket
Allah memerintahkan orang beriman untuk menjadi pengerak kebaikan, menciptakan perlombaan dalam berbuat kebaikan. Orang yang berbuat kebaikan dianggap sebagai yang terbaik di antara manusia, sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Bayyinah ayat 7.
Menerapkan perilaku kompetisi dalam kebaikan melibatkan langkah-langkah seperti memulai dengan basmalah, melakukan dengan semangat, menjaga konsistensi, mempelajari ilmu terkait, membiasakan bekerja sama, serta mengamati, meniru, dan memodifikasi.
Manfaat dari perilaku ini termasuk memperoleh ridho dan pahala dari Allah, menjadi manusia yang bermanfaat, termotivasi untuk menjadi lebih baik, menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab, serta mempererat hubungan antar sesama.
Baca juga: Dribbling Adalah Mengiring Bola, Apa Itu dan Apa Macam-Macamnya?
Keutamaan berkompetisi dalam kebaikan melibatkan kebersamaan dengan Allah, penambahan kenikmatan bagi orang yang berkompetisi, dicintai oleh Allah, memperoleh rahmat dan pahala, serta masuk surga.
Hikmah dari berkompetisi dalam kebaikan adalah bahwa melalui kebaikan, kita lebih mengenal Tuhan, perlombaan harus sesuai kemampuan tanpa memaksakan, dan amal sholeh harus didasari iman dan kesungguhan.
Umat Islam memiliki tanggung jawab menyebarkan kebaikan, dan berkompetisi dalam kebaikan menjadi salah satu cara untuk mewujudkannya. Semoga sebagai makhluk sosial yang dianugerahi akal dan pikiran, kita dapat bersaing dalam kebaikan untuk mencari keridhoan dan keberkahan dari Allah.
Terimakasih telah membaca Apa Yang Dimaksud Dengan Kompetisi Dalam Kebaikan Dalam Islam? semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Gagrak Jogja: Membahas Filosofi dan Makna dari Pakaian Adat Ngayogyakarta





















