Mutiara Headline
banner 325x300
Kirim Berita Suara Pembaca
BeritaNasionalPemerintah

Pemerintah Lakukan 2 Mekanisme Penanganan Covid-19, Apa Saja?

167
×

Pemerintah Lakukan 2 Mekanisme Penanganan Covid-19, Apa Saja?

Sebarkan artikel ini
Dr Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19
Dr Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19. (Kemenkes)

Headline.co.id (Jakarta) ~ dr. Achmad Yurianto selaku juru bicara Pemerintah dalam penanganan Covid-19 menyampaikan secara prinsip penanganan Covid-19 dilakukan dengan 2 mekanisme yakni mekanisme penanganan pra rumah sakit dan penanganan di rumah sakit.

baca juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia Minggu 19 April 2020: Pasien Sembuh Meningkat Menjadi 686 Orang

Mekanisme penanganan pra rumah sakit ini dilakukan melalui pemutusan penularan dengan mengedukasi masyarakat, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, tetap tinggal di rumah, memakai masker, isolasi mandiri, dan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Mekanisme ini diperkuat dengan melakukan kontak tracing dari kasus konfirmasi positif. Keberhasilannya sangat tergantung pada peran serta masyarakat dalam merespon masalah Covid-19 terutama dengan mengikuti aturan pemerintah.

baca juga: Runtuhnya Tambang Emas Ilegal di Sumbar, 9 Orang Meninggal

Sementara, Mekanisme penanganan di rumah sakit dilakukan dengan memaksimalkan pelayanan yang diberikan pada pasien terutama pasien Covid-19. Memastikan pasien mendapatkan layanan terbaik dan perawat aman dari kemungkinan tertular Covid-19 dari pasien.

Achmad Yurianto mengatakan bahwa Pemerintah terus menata pemanfaatan rumah sakit baik darurat untuk karantina maupun rs rujukan penanganan Covid-19. Pemerintah juga menyiapkan intensif tambahan untuk kerja keras para tenaga kesehatan. Ini yang harus kita pahami bahwa kita mampu menyelesaikan ini (masalah Covid-19) secara bersama-sama.

baca juga: Tiga Pasien Positif Corona di Sidenreng Rappang Dinyatakan Sembuh

Pemerintah terus melakukan penambahan jumlah laboratorium aktif, sampai saat ini sudah ada 35 laboratorium pemeriksaan Covd-19. Hari ini diperkirakan nanti malam pemerintah Indonesia akan mendapatkan reagen untuk mengoptimalkan laboratorium.

“Reagen itu nanti malam akan kita terima dan saat itu akan didistribusikan ke seluruh jejaring laboratorium,” kata dr. Achmad.

Hingga saat ini, spesimen yang diperiksa sudah melebihi 47 ribu atau sekitar 42 ribu orang yang diperiksa. Satu orang diambil lebih dari 1 spesimen.

baca juga: Terjebak Lock-down di India, Jemaah Tabligh Memohon Pemerintah Indonesia Agar Dievakuasi

Dari pemeriksaan spesimen itu didapat konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.575 orang, negatif 35.644 orang. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) lebih dari 178 ribu orang sedangkan PDP 15.646.

Secara rinci update kasus Covid-19 hingga hari ini untuk kasus konfirmasi positif bertambah 327 total menjadi 6.575, pasien sembuh 55 orang total 686, pasien meninggal bertambah 47 sehingga total 582.

“Kriteria sembuh ini adalah sembuh berdasarkan 2 kali pemeriksaan Lab dan hasilnya negatif serta tidak ada lagi keluhan klinis,”katanya.

baca juga: Update Persebaran Kasus Positif Covid-19 di Wilayah Lampung 18 April

Sebaran pasien sembuh itu bertambah di DKI Jakarta 234 pasien, Jawa Timur 98 pasien, Jawa Tengah 51 pasien, Jawa Barat 45 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien. Sisanya tersebar di 29 provinsi.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak Covid-19 dan 250 kabupaten/kota. dr. Achmad mengimbau kepada masyarakat untuk memastikan diri sendiri aman dari virus corona.

baca juga: Update Persebaran Kasus Corona di Wilayah Jawa Timur pada 18 April

“Pastikan kita tidak tertular dan kita tidak menulari, tetap tinggal di rumah, hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *