Headline.co.id, Sleman ~ Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatra telah menyebabkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa hingga Sabtu (13/12/2025) sore, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mencapai 1.006 jiwa, sementara 217 orang masih dinyatakan hilang. Ribuan warga lainnya harus mengungsi setelah rumah dan harta benda mereka rusak atau hanyut diterjang banjir dan longsor.
Sebagai respons cepat terhadap musibah tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginstruksikan pengalihan infak Jumat di seluruh masjid Persyarikatan Muhammadiyah untuk membantu korban bencana alam. Infak Jumat pada 12, 19, dan 26 Desember 2025 ditetapkan secara khusus sebagai bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatra, termasuk Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Muhammadiyah tentang penghimpunan dana infak Jumat sebagai wujud kepedulian sosial dan tanggung jawab kemanusiaan persyarikatan terhadap musibah nasional. Instruksi ini mendapat sambutan luas dari warga Muhammadiyah hingga tingkat daerah, termasuk di Kabupaten Sleman.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sleman menggerakkan solidaritas umat melalui penggalangan donasi yang masif dan terstruktur. Hingga Rabu (17/12/2025), Lazismu PDM Sleman berhasil menghimpun dana bantuan untuk korban bencana di Sumatra sebesar Rp1,6 miliar, capaian tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Alhamdulillah, per 17 Desember 2025, Lazismu PDM Sleman berhasil menghimpun donasi sebesar Rp1,6 miliar untuk bantuan bencana Sumatera. Dana ini berasal dari sinergi Pimpinan Ranting, Cabang, Amal Usaha Muhammadiyah, serta masyarakat umum yang menyalurkan donasinya melalui Lazismu PDM Sleman,” ujar Ketua Lazismu PDM Sleman, Sinta Brata.
Ia menambahkan, tingginya kepercayaan masyarakat kepada Lazismu menjadi modal penting dalam mempercepat proses penghimpunan dan penyaluran bantuan. Seluruh dana yang terkumpul akan dikelola secara transparan dan disalurkan melalui mekanisme resmi Muhammadiyah dengan menggandeng Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Di sisi lain, relawan Muhammadiyah dan Lazismu terus bergerak menuju lokasi terdampak bencana. Mereka menembus medan sulit untuk menyalurkan bantuan logistik, kebutuhan pangan, layanan kesehatan, serta dukungan psikososial bagi para penyintas yang kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal.
Melalui gerakan kemanusiaan ini, Lazismu PDM Sleman menegaskan komitmennya untuk memulihkan harapan para korban. Solidaritas dan semangat gotong royong yang terbangun diharapkan menjadi kekuatan bersama untuk membantu saudara-saudara di Sumatra bangkit dari duka dan keterpurukan akibat bencana. (Arief Hartanto | KIM Kertomandiri)



















