Headline.co.id, Perum Bulog Manokwari Mengapresiasi Langkah Polda Papua Barat Yang Telah Mendirikan Sejumlah Gudang Filial Untuk Mendukung Distribusi Beras Murah ~ khususnya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Kepala Bulog Manokwari, Sheika Irawaty, menyatakan bahwa gudang filial ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan stok beras sementara yang didirikan di lima kabupaten yang belum memiliki gudang Bulog.
Dari tujuh kabupaten di Papua Barat, hanya Manokwari dan Fakfak yang memiliki gudang Bulog. Lima kabupaten lainnya, yaitu Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, dan Kaimana, sangat terbantu dengan adanya gudang filial yang didirikan oleh Polda Papua Barat. “Dari tujuh kabupaten di Papua Barat, gudang Bulog hanya ada di Manokwari dan Fakfak, sedangkan di lima kabupaten lain, yaitu Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak, dan Kaimana sangat terbantu karena Polda Papua Barat mendirikan gudang filial di sana,” ujarnya, dilansir dari laman antaranews, Rabu (10/12/25).
Polda Papua Barat juga berperan dalam pendistribusian beras SPHP dari gudang Bulog Manokwari ke gudang filial. Keberadaan gudang filial ini memungkinkan pedagang di lima kabupaten tersebut menjual beras SPHP dengan harga yang terjangkau. Harga beras SPHP yang keluar dari gudang filial tetap sama dengan harga dari gudang Bulog Manokwari, yaitu Rp11.600 per kilogram atau setara Rp58 ribu per kemasan 5 kg.
Dengan dukungan gudang filial, Bulog Manokwari kini memiliki tujuh mitra penjualan SPHP di Manokwari Selatan dan lima mitra di Teluk Wondama. Saat ini, Bulog Manokwari memiliki 66 mitra penjualan SPHP, sebagian besar berada di Kabupaten Manokwari, yaitu 54 mitra. Oleh karena itu, Sheika menegaskan bahwa pedagang tidak boleh menjual beras SPHP di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp67.500 untuk kemasan 5 kg. “Distribusi sudah dibantu pemerintah, sehingga harga jual di lima kabupaten juga harus sesuai ketentuan,” jelasnya.
Masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak dan Teluk Bintuni kini juga dapat membeli beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar TNI-Polri. Harga beras SPHP yang dijual melalui GPM di dua kabupaten tersebut juga terjangkau, yaitu Rp60 ribu per 5 kg, sehingga membantu masyarakat mendapatkan beras murah. Sheika berharap kerja sama Bulog dan Polda Papua Barat dapat terus berlanjut untuk memperluas jangkauan stabilisasi harga pangan di seluruh Papua Barat.




















