Headline.co.id, Banggai ~ Pemerintah Kabupaten Banggai telah menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) untuk periode 2025–2029. Dokumen ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan, mempercepat penurunan angka stunting, dan meningkatkan status gizi masyarakat secara berkelanjutan. RAD-PG akan menjadi panduan lintas sektor dalam memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau, bergizi, dan aman bagi seluruh masyarakat.
Bupati Banggai, Amirudin, menyatakan bahwa RAD-PG dirancang untuk mengintegrasikan program strategis dari berbagai sektor, termasuk pertanian, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan ekonomi lokal. “Melalui RAD-PG, tanggung jawab kita bukan sekadar menyediakan pangan, tetapi memastikan aksesnya merata, bergizi, dan aman. Ini kunci untuk menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas SDM Banggai,” ujar Amirudin saat membuka seminar akhir penyusunan RAD-PG di Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan, Senin (8/12/2025).
RAD-PG Banggai disusun sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan program unggulan daerah Gerbang Pangan, sehingga memperkuat kesinambungan kebijakan pusat dan daerah. Dokumen ini diharapkan menjadi panduan operasional bagi perangkat daerah dalam kerja kolaboratif menuju masyarakat yang sehat, berdaya, dan mandiri pangan. Bupati Amirudin menekankan pentingnya komitmen dalam implementasi. “Dokumen ini harus diterjemahkan menjadi aksi. Setiap kontribusi, sekecil apa pun, menentukan masa depan pangan dan gizi masyarakat Banggai,” tegasnya.
Penyusunan RAD-PG dimulai sejak Oktober 2025 melalui kolaborasi Pemkab Banggai dan Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) dan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Ketua Tim Penyusunan, Sugiarto, mendorong pengembangan produk pangan lokal unggulan yang mudah diakses dan sesuai kebutuhan gizi kelompok rentan. “Kita dorong satu produk pangan lokal yang bisa dikonsumsi anak-anak pada masa tumbuh kembang dan ibu hamil, terutama di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi,” jelas Sugiarto.
Seminar akhir penyusunan RAD-PG juga dihadiri oleh Kepala Loka Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Banggai, Emil Syachrul, serta pimpinan perangkat daerah terkait, menandai kesiapan Banggai melangkah ke fase implementasi berbasis target dan indikator kinerja yang terukur.




















