Headline.co.id, Jakarta ~ Ketua Badan Musyawarah Etika Dewan Periklanan Indonesia (DPI), Hery Margono, menyatakan bahwa iklan klaim air pegunungan dari perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) asli Indonesia, Aqua, tidak melanggar etika periklanan. Hal ini disebabkan klaim tersebut didukung oleh data dan pembuktian yang valid, sehingga tidak menyesatkan publik.
Hery menegaskan bahwa klaim dari AMDK tersebut telah sesuai dengan prinsip utama etika periklanan di Indonesia, yaitu jujur, benar, dan bertanggung jawab. Ia menjelaskan bahwa keabsahan klaim tersebut didasarkan pada label produk yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Klaim ini sudah sesuai dengan fakta dan tidak melanggar etika apapun,” kata Hery Margono dalam keterangan tertulis yang diterima , Selasa (2/12/2025).
Dalam sebuah tayangan siniar di YouTube, Hery membahas potensi pelanggaran etika periklanan terkait klaim air pegunungan oleh Aqua. Ia menyebutkan bahwa para pakar telah memastikan bahwa sumber air AMDK tersebut berasal dari akuifer pegunungan, sehingga klaim tersebut sesuai dengan fakta. Hery juga menekankan bahwa BPOM tidak mungkin menyetujui label produk tanpa data yang jelas, sehingga klaim iklan yang mengikuti label tersebut sah.
Hery mengungkapkan bahwa masalah muncul karena masyarakat kurang terinformasi mengenai apa dan bagaimana air pegunungan sebenarnya. Ketidakpahaman ini menyebabkan misinformasi di masyarakat. Namun, dengan adanya kontroversi ini, masyarakat kini lebih memahami bahwa air pegunungan terbaik berasal dari lapisan tanah dalam atau akuifer. “Masyarakat kini tahu bahwa air pegunungan terbaik, justru ada dalam lapisan tanah dalam atau akuifer,” katanya.
Terkait dugaan pelanggaran hak konsumen, Hery menegaskan bahwa informasi dalam iklan Aqua sudah sesuai dengan aturan. Menurutnya, tidak ada hak informasi konsumen yang dilanggar. Standar periklanan, label produk, dan data ilmiah menunjukkan bahwa klaim AMDK asli Indonesia tersebut dapat dipertanggungjawabkan. “Iklan yang disampaikan tidak ada hak informasi bagi konsumen yang dilanggar,” katanya.
Pakar Hidrogeologi, Profesor Robert Delinom, juga menilai bahwa iklan dan klaim air pegunungan sudah akurat karena didasarkan pada data dan fakta yang ada. Menurutnya, produsen telah mencantumkan lokasi gunung yang menjadi sumber air mereka, sehingga klaim tersebut sesuai dengan fakta. Mantan ketua ikatan ahli geologi Indonesia ini menyatakan bahwa informasi tersebut penting untuk keterbukaan informasi bagi publik dan menguatkan klaim yang diiklankan. “Informasi tersebut juga sekaligus menguatkan klaim yang mereka iklankan,” kata Robert.





















