Headline.co.id, Pontianak ~ Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menekankan pentingnya menjaga kemabruran haji hingga akhir hayat. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) III Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kalimantan Barat pada Kamis (27/11/2025). Rakerwil ini dianggap sebagai forum strategis untuk memperkuat peran sosial para haji dalam pembangunan umat dan bangsa.
Dalam sambutannya, Ria Norsan menegaskan bahwa kemabruran haji harus dijaga seumur hidup sebagai bentuk kesempurnaan ibadah dan komitmen moral seorang haji. Ia juga menyoroti sejarah panjang IPHI yang menunjukkan bahwa persaudaraan haji bukan hanya ikatan spiritual, tetapi juga ruang kebersamaan untuk memberi manfaat bagi umat dan bangsa. IPHI dibentuk dengan tujuan mulia, yaitu mempererat ukhuwah, menjaga kemabruran haji, serta menjadikan pengalaman berhaji sebagai kekuatan sosial dalam membangun masyarakat.
“Semoga Rakerwil III ini menghasilkan program yang mampu menjawab tantangan dan memenuhi harapan masyarakat Islam, khususnya para haji dan hajah di Kalimantan Barat. Terutama bagaimana kita menjaga kemabruran sampai akhir hayat memanggil kita. Itu yang paling penting,” ujar Norsan.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur yang juga menjabat Ketua IPHI Kalimantan Barat hadir bersama Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny. Erlina Norsan. Ria Norsan juga menekankan pentingnya kekompakan dan persaudaraan di tubuh organisasi. Ia berpesan agar setiap persoalan dapat diselesaikan melalui musyawarah sehingga roda organisasi tetap berjalan baik dan program untuk masyarakat tidak terhambat.
“Jangan sampai ada ketidakcocokan dalam organisasi, karena itu akan menghambat jalannya program,” tegasnya. Sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalbar, Norsan kembali mengingatkan bahwa IPHI adalah organisasi sosial yang tidak berorientasi pada keuntungan materi. “Jangan berharap profit di IPHI. Profit yang paling besar akan diberikan Allah SWT kepada kita,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh orang tua untuk terus membimbing anak-anak agar mencintai dan mempelajari Al-Qur’an. “Al-Qur’an adalah petunjuk yang membedakan yang benar dan yang salah. Jika ingin selamat dunia dan akhirat, berpedomanlah pada Al-Qur’an,” tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur memberikan reward berupa keberangkatan Umrah bagi pembaca ayat suci Al-Qur’an, Qoriah Raya Salsabila, yang tampil pada kegiatan tersebut. (Irf/irm)

















