Headline.co.id, Jakarta ~ Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menekankan pentingnya bagi kementerian dan lembaga (K/L) untuk memfokuskan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada program-program yang memberikan dampak nyata dan produktif bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Prasetyo Hadi dalam pengarahan mengenai pelaksanaan APBN Tahun 2026 di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).
Prasetyo Hadi meminta setiap K/L untuk memperbaiki penganggaran agar kegiatan yang dilakukan benar-benar berdampak dan produktif. “Kami mohon kesediaannya untuk memperbaiki penganggaran di setiap K/L masing-masing untuk kegiatan-kegiatan yang memang berdampak dan produktif,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada K/L yang telah mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi dan realokasi anggaran, dengan fokus pada program-program yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, tahun lalu kita sudah berhasil melakukan perubahan yang sangat mendasar terhadap postur APBN kita. Tetapi kita tidak boleh berpuas diri karena apa yang kita lakukan tahun lalu tentu harus dilanjutkan dan diperbaiki untuk 2026,” katanya.
Salah satu prioritas pemerintah saat ini, menurut Mensesneg, adalah revitalisasi sekolah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Pada tahun 2025, pemerintah telah menyelesaikan renovasi sekitar 16 ribu sekolah, dan jumlah tersebut akan ditingkatkan secara signifikan pada tahun 2026. “Kalau setiap tahun kita hanya mampu memperbaiki sekitar 16 ribu sekolah, butuh puluhan tahun untuk menyelesaikan 330 ribu sekolah. Oleh karena itu, Presiden menghendaki agar pada 2026 kita dapat memperbaiki sekitar 60 ribu sekolah, sehingga dalam lima tahun seluruhnya bisa diselesaikan,” jelasnya.
Di akhir arahannya, Prasetyo menegaskan kembali pentingnya pengelolaan keuangan negara yang akuntabel, bertanggung jawab, dan berorientasi pada hasil. “Kami berharap setiap sekretaris jenderal di masing-masing kementerian memiliki kepekaan yang sama terhadap rencana belanja. Semangatnya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak yang diharapkan,” tegasnya.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin rapat khusus di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (11/11/2025), sebelum bertolak ke Australia. Presiden menugaskan Mensesneg untuk mengoordinasikan penyerapan anggaran lintas kementerian serta mengawasi penggunaan transfer ke daerah agar berjalan optimal dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.



















