Headline.co.id, Pemerintah Kabupaten Balangan Memperkenalkan Kuliner Khas Daerah ~ Nasi Astakona, serta mempromosikan acara unggulan Mesiwah Pare Gumboh dalam peluncuran Calendar of Event (CoE) Kalimantan Selatan 2026. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Teras Malioboro 1, Yogyakarta, pada Jumat (14/11/2025).
Nasi Astakona berhasil menarik perhatian pengunjung di kawasan Malioboro, sementara promosi Mesiwah Pare Gumboh menegaskan posisinya sebagai salah satu agenda budaya terbesar Balangan dalam CoE Kalimantan Selatan 2026. Peluncuran CoE ini dipimpin oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat branding pariwisata Kalsel dan memperluas jejaring promosi di pusat keramaian nasional.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan penuh dengan potensi. Calendar of Event 2026 menjadi etalase yang menampilkan kekayaan budaya, alam, dan kreativitas masyarakat Banua. Yogyakarta adalah tempat yang tepat untuk memperkenalkannya secara lebih luas,” ujar Muhidin. Ia berharap berbagai agenda dalam CoE 2026 dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, menggerakkan ekonomi daerah, dan membuka peluang kolaborasi antardaerah.
Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan Pemprov Kalsel untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya Balangan di panggung nasional. “Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Penampilan Nasi Astakona menjadi bukti bahwa Balangan siap berkontribusi dalam memajukan pariwisata Kalsel. Ini kehormatan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan seni dan budaya daerah,” ujarnya.
Ia berharap keikutsertaan Balangan dalam peluncuran CoE 2026 memberikan dampak positif bagi pelestarian budaya sekaligus memperkuat promosi pariwisata daerah di mata masyarakat luar. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 14 hingga 16 November, ini menjadi sarana promosi sekaligus ruang kolaborasi pemerintah daerah, pelaku pariwisata, dan komunitas kreatif Kalimantan Selatan. (MC Balangan/Hlm/Eyv)



















