Headline.co.id (Medan) ~ Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan kembali mencetak generasi baru pelaku pariwisata profesional. Sebanyak 539 lulusan resmi dikukuhkan dalam wisuda ke-27 yang digelar di Gedung Dome Serbaguna, Sabtu (18/10/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa yang memberikan pesan penting agar para wisudawan menjadi agen transformasi pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Baca juga: Masa Sanggah Lelang Frekuensi 1,4 GHz Berakhir Tanpa Keberatan, Hasil Seleksi Dinyatakan Final
“Momentum hari ini adalah tonggak awal perjalanan kalian di dunia profesional. Ingat, dunia pariwisata menanti kontribusi nyata dari generasi muda seperti kalian. Jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan berinovasi,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa dalam sambutannya.
Wamenpar menegaskan bahwa pariwisata Indonesia saat ini sedang menunjukkan kebangkitan signifikan. Sepanjang tahun 2024, Indonesia mencatat 13,9 juta kunjungan wisatawan mancanegara, sementara hingga Agustus 2025 angka tersebut sudah mencapai 10,04 juta. Tak hanya itu, wisatawan domestik juga mencatatkan 807,55 juta perjalanan hingga pertengahan tahun.
“Capaian ini membawa tanggung jawab besar. Kita tidak boleh sekadar mengejar angka kunjungan, tetapi juga harus memastikan keberlanjutan lingkungan, pelestarian budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Untuk itu, SDM pariwisata harus tangguh, kreatif, dan berwawasan global,” tambahnya.
Baca juga: Dua Remaja Diamankan di Jetis Bantul, Diduga Lempar Batu ke Pengendara Motor
Dalam acara tersebut, Ni Luh Puspa juga memberikan penghargaan kepada sembilan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Ia menegaskan bahwa lulusan Poltekpar Medan memiliki peran penting sebagai generasi penerus yang akan membawa pariwisata Indonesia ke level global.
“Sektor pariwisata punya peluang besar di masa depan. Kalian adalah motor penggerak transformasi, yang akan memastikan pariwisata Indonesia tidak hanya bersaing, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wamenpar menyampaikan empat pesan penting bagi para wisudawan. Pertama, teruslah belajar agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Kedua, bangun jejaring dan kolaborasi. Ketiga, jaga integritas sebagai fondasi utama dalam karier profesional. Keempat, tetap cintai tanah kelahiran dan jadilah duta pariwisata daerah.
Baca juga: Kemkomdigi Bangun Basis Data Terpadu untuk Percepat Pengembangan Talenta Digital Nasional
“Sejauh apa pun kalian melangkah, jangan lupakan Medan, Sumatera, dan Indonesia. Ceritakan keindahan negeri ini ke seluruh penjuru dunia,” pesannya.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Medan Ngatemin menuturkan bahwa wisuda kali ini mengusung tema “Empowered with Skills, Ready to Lead.” Tema tersebut mencerminkan semangat kebangkitan sektor pariwisata melalui penguatan SDM yang unggul dan adaptif terhadap perubahan global.
“Capaian para wisudawan adalah hasil proses pembelajaran yang terintegrasi dengan dunia industri. Kami berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tapi juga siap memimpin,” ujar Ngatemin.
Ia menjelaskan, hasil Tracer Study 2024 menunjukkan bahwa 82 persen lulusan Poltekpar Medan telah bekerja dalam waktu kurang dari enam bulan setelah kelulusan, sementara 7 persen memilih berwirausaha. Data Exit Survey 2025 bahkan menunjukkan 50,2 persen lulusan telah bekerja sebelum wisuda.
“Ini membuktikan tingginya kepercayaan industri terhadap kompetensi lulusan kami. Poltekpar Medan berkomitmen terus memperkuat kurikulum berbasis industri untuk menghasilkan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Staf Khusus Menteri Pariwisata Krisnandi, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Kemenpar Andar Danova L. Goeltom, dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir pula para direktur Poltekpar dari Bandung, Bali, dan Palembang, serta perwakilan pemerintah daerah Kota Medan.
Usai acara wisuda, Wamenpar Ni Luh Puspa melakukan kunjungan ke dua destinasi bersejarah di Kota Medan, yaitu Tjong A Fie Mansion dan Istana Maimun. Kunjungan ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan vokasi dan pelestarian warisan budaya lokal.
“Tjong A Fie Mansion dan Istana Maimun adalah bukti kekayaan sejarah dan budaya yang menjadi daya tarik wisata utama Kota Medan. Lulusan Poltekpar diharapkan mampu mengembangkan potensi ini secara berkelanjutan,” kata Ni Luh Puspa.
Dengan semangat Empowered with Skills, Ready to Lead, para lulusan Poltekpar Medan diharapkan menjadi garda terdepan dalam menghadirkan pariwisata Indonesia yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdampak bagi masyarakat.


















