Headline.co.id (Jakarta) ~ Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyatakan pameran buku anak Karya Raya 2025 berpotensi melahirkan pejuang-pejuang ekonomi kreatif di masa depan. Pameran bertema “The Depth of Creativity” tersebut digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat (26/9/2025), menghadirkan 1.870 buku orisinal karya anak serta ruang berekspresi bagi generasi muda. Irene menekankan pentingnya memberikan kesempatan luas bagi anak-anak untuk menyalurkan imajinasi, inovasi, dan kreativitas sejak dini.
Baca juga: Menteri ATR Tegaskan Pentingnya PTSL dan Tata Ruang pada Peringatan HANTARU 2025
Dalam sambutannya, Irene mengapresiasi karya anak-anak yang ditampilkan dalam ajang Karya Raya 2025. Ia menyebut buku menjadi salah satu media penting untuk menyalurkan ekspresi dan gagasan.
“Setiap manusia yang ada di dunia itu sangat-sangat penting dan layak untuk didengar oleh dunia. Kalau enggak bisa diucapkan dengan kata-kata, mari kita menulis dan menggambarkannya,” ujar Irene.
Pameran ini tidak hanya menampilkan karya tulis, tetapi juga membuka ruang interaksi anak-anak dengan publik. Irene menilai pengalaman tersebut dapat melatih kepercayaan diri sekaligus mengasah keterampilan komunikasi generasi muda.
Baca juga: Apel Akbar di Lapangan Trirenggo Jadi Momentum Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat
“Jadi kalau adik-adik semuanya masih diberikan ruang yang sangat besar dan kebebasan berekspresi, maka pada saat dewasa bisa kebayang enggak sih kemampuan, kekuatan imajinasi, kemampuan berinovasi, kemampuan kreativitas ini bisa menjadi seperti apa, bukan hanya untuk Indonesia tapi untuk dunia,” katanya.
Irene juga menekankan peran orang tua dalam mendukung ruang ekspresi anak-anak. Menurutnya, dukungan keluarga sangat dibutuhkan agar anak merasa bebas mengutarakan perasaan dan menuangkannya dalam bentuk karya. Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi serta membantu memasarkan karya anak-anak agar dapat memberikan manfaat ekonomi.
“Kenapa ada kata-kata ekonomi, karena harus menjadi sesuatu yang sustainable dan kepercayaan kita karena ekonomi kreatif akan menjadi sumber energi baru, ini adalah new engine of growth untuk perekonomian,” pungkas Irene.
Baca juga: Bagaimana Kebutuhan Protein Anak Menurut WHO, Begini Penjelasan Ahli Gizi






















