Headline.co.id (Sleman) ~ Kalurahan Merdikorejo, Sleman, menggelar pelatihan dan pendampingan pengelolaan desa wisata pada 15–16 September 2025. Kegiatan ini dihadiri jajaran pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga pengelola wisata, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing Desa Wisata Merdikorejo. Pelatihan difasilitasi melalui anggaran PUPM Kabupaten Sleman Tahun 2025.
Baca juga: Dinsos Sleman Gelar Penguatan PPDI, Dorong Kemandirian Penyandang Disabilitas
Pelatihan tersebut membahas berbagai aspek penting pengelolaan desa wisata, mulai dari kuliner tradisional, pemasaran, homestay, pemandu wisata, kelembagaan, hingga manajemen destinasi. Materi disampaikan oleh narasumber Yitno Purwoko dan Mujimin dari Kalurahan Sambirejo yang menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam mengelola pariwisata berbasis potensi lokal.
“Tantangan dalam mengelola wisata untuk bisa berhasil dan sukses adalah mengubah mindset dari pengelola maupun masyarakat,” ujar Yitno dalam sesi pemaparan.
Baca juga: PWPM dan PWNA DIY Dorong Sinergi Kader Muhammadiyah di Sleman
Selain sesi pelatihan, peserta juga melakukan studi banding ke Desa Wisata Berjo, Karanganyar, pada 16 September 2025. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung terkait praktik pengelolaan destinasi yang telah berkembang dan bisa dijadikan inspirasi bagi Merdikorejo.
Acara turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Edy Winarya, Lurah Merdikorejo Agus Prasetyo, Ketua BPKal Merdikorejo Yulianta Tri Hidayat, serta perwakilan BUMKal dan Pokdarwis.
Melalui kegiatan ini, pemerintah desa berharap tercipta sinergi antara kelembagaan dan masyarakat sehingga Desa Wisata Merdikorejo dapat tumbuh menjadi destinasi unggulan, menggerakkan perekonomian lokal, sekaligus menjaga kelestarian budaya serta tradisi setempat.





















