Headline.co.id (Jakarta) ~ Dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada 14 September, sejumlah perpustakaan di Indonesia mulai dilirik bukan hanya sebagai pusat literasi, melainkan juga sebagai destinasi wisata. Wisatawan kini tak sekadar mencari kuliner atau event, tetapi juga suasana tenang yang mendukung kegiatan membaca. Perpustakaan dengan desain estetik dan atmosfer inspiratif menjadi pilihan baru untuk mengisi liburan sambil memperkaya wawasan.
Baca juga: Geopark Ijen: Wisata Edukasi, Alam, dan Budaya di Kawasan Gunung Berapi Purba
Fenomena ini sejalan dengan tren literasi yang semakin berkembang di kalangan masyarakat urban. Perpustakaan kini hadir dengan konsep modern, ramah pengunjung, bahkan estetik sehingga menarik minat wisatawan dari berbagai usia. Berikut lima perpustakaan estetik di Indonesia yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Perpustakaan TIM, Jakarta
Berada di kawasan budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Perpustakaan TIM menawarkan suasana modern minimalis dengan pencahayaan alami. Rak buku tersusun rapi dengan area baca yang nyaman, ditambah fasilitas ruang kreatif untuk diskusi, pameran seni, hingga pertunjukan budaya. Tempat ini bukan hanya menarik bagi pencinta literasi, tetapi juga wisatawan yang ingin merasakan atmosfer seni di ibu kota.
Jam operasional: Senin–Minggu, pukul 09.00–22.00 WIB.
Baca juga: Geopark Ijen Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Pariwisata Banyuwangi dan Bondowoso Kian Mendunia
Jusuf Kalla Library, Depok
Terletak di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia, Depok, Jusuf Kalla Library menghadirkan arsitektur menawan dengan nuansa ruang terbuka. Dominasi warna alami menciptakan suasana tenang, dilengkapi ruang baca individu hingga area diskusi. Perpustakaan ini sering menjadi tempat favorit mahasiswa maupun masyarakat umum untuk belajar sekaligus mencari inspirasi.
Jam operasional: Senin–Jumat, pukul 08.00–21.00 WIB; Sabtu, pukul 10.00–16.00 WIB.
Baca juga: DPR Setujui Penambahan Anggaran Ekraf 2026 untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi dari Daerah
Perpustakaan Soeman HS, Riau
Perpustakaan Soeman HS di Pekanbaru, Riau, menjadi salah satu ikon literasi dengan bangunan berbentuk buku terbuka. Di dalamnya terdapat ruang teater, ruang anak, hingga kafe literasi. Konsep ini menjadikan perpustakaan bukan hanya pusat pengetahuan, tetapi juga destinasi wisata edukasi yang memadukan seni, budaya, dan teknologi.
Jam operasional: Senin–Rabu, pukul 08.00–16.00 WIB; Kamis–Jumat, pukul 08.30–16.30 WIB; Sabtu, pukul 08.00–15.00 WIB; Minggu, pukul 09.30–16.30 WIB.
Perpustakaan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Dengan desain kontemporer yang berpadu dengan nuansa lokal, Perpustakaan Kabupaten Gowa menghadirkan pengalaman membaca di ruang terbuka hijau. Koleksinya beragam, mulai dari literatur klasik hingga digital. Perpustakaan ini sekaligus menjadi simbol kemajuan literasi serta ruang inklusif bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.
Jam operasional: Senin–Jumat, pukul 08.00–16.00 WITA; Jumat, pukul 08.00–16.30 WITA.
Baca juga: BNN Laksanakan Reformasi Birokrasi Area 8 untuk Perkuat Independensi UKPBJ
Perpustakaan Umum Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Perpustakaan Umum Kota Samarinda menampilkan tata ruang modern dengan pencahayaan hangat dan sudut baca estetik. Fasilitasnya lengkap, mulai dari area anak, ruang multimedia, hingga layanan ramah disabilitas dengan koleksi buku braille. Perpustakaan ini menjadi bukti bahwa literasi dapat dinikmati semua kalangan secara setara.
Jam operasional: Senin–Kamis, pukul 08.00–20.00 WITA; Jumat, pukul 08.00–15.00 WITA; Sabtu, pukul 09.00–13.00 WITA.
Tren Baru Wisata Literasi
Pakar pariwisata menilai, keberadaan perpustakaan estetik menjadi alternatif wisata edukatif yang menawarkan ketenangan sekaligus pengalaman berbeda. Tren ini juga memperkuat budaya membaca di tengah masyarakat. Selain berfungsi sebagai pusat pengetahuan, perpustakaan kini mampu bersaing dengan destinasi wisata lain karena menyuguhkan nilai seni, arsitektur, hingga ruang interaksi sosial.
Dengan atmosfer nyaman dan fasilitas yang terus diperbarui, lima perpustakaan tersebut bisa menjadi pilihan destinasi literasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat. Hari Kunjung Perpustakaan pun menjadi momentum yang tepat untuk semakin mendekatkan literasi kepada publik.
Baca juga: BNN Fokus Perkuat Rehabilitasi dan Operasional Lapangan dalam Usulan Anggaran 2026





















