Headline.co.id (Bantul) ~ Aksi kejahatan jalanan atau yang kerap disebut klitih kembali meresahkan warga. Kali ini, seorang pemuda berusia 19 tahun menjadi korban penganiayaan berat di Jalan Piyungan-Prambanan, tepatnya di Dusun Wanujoyo, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Peristiwa ini terjadi pada Rabu dini hari, 9 Juli 2025, sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Sekolah Rakyat Terkoneksi Internet, Dorong Pendidikan Setara dan Digital
Kejadian tersebut pertama kali menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahannya, akun tersebut menulis, “[Breaking News] Min, terjadi kejahatan jalanan (klitih) di Jalan Piyungan–Prambanan KM 3 di depan warung madura pukul 02.20 dini hari.” Akun tersebut juga menyebut korban mengalami luka parah di tangan kiri dan telah dilarikan ke RSUD Prambanan.
Keterangan resmi kemudian diberikan oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana. Dalam pernyataan tertulisnya kepada headline.co.id, ia menjelaskan bahwa kasus tersebut merupakan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama.
“Benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap seorang pemuda bernama Aditya Nurohman, 19 tahun, warga Ngelosari, Srimulyo, Piyungan, Bantul,” ungkap AKP Jeffry.
Menurut keterangan dari saksi-saksi, kejadian bermula saat korban pulang dari Bukit Bintang bersama tiga orang temannya. Saat melintasi perempatan Piyungan, mereka bertemu dengan rombongan lain yang diduga adalah para pelaku.
Salah satu dari rombongan korban sempat berteriak, yang memicu respons dari kelompok lain. Rombongan pelaku yang berjumlah empat orang lantas balik arah dan mengejar korban dan kawan-kawannya. Setibanya di Jalan Piyungan–Prambanan, tepatnya di kawasan Wanujoyo, Srimartani, para pelaku berhasil menghentikan rombongan korban.
“Terjadi cekcok mulut di lokasi. Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan sebilah pedang dan mengayunkannya ke arah korban. Pedang tersebut mengenai tangan kiri korban hingga mengalami luka parah,” terang AKP Jeffry.
Baca juga: Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf: Kemenag-ATR/BPN Satukan Langkah Jaga Amanah Umat
Usai melakukan aksi brutalnya, para pelaku langsung melarikan diri ke arah selatan. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Sementara itu, korban Aditya Nurohman menjalani perawatan medisdi RSUD Prambanan dan belum membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Potensi Diplomatik di KTT BRICS: Isu Juliana Marins Mungkin Dibahas Prabowo dan Presiden Brazil




















