Doa Setelah Wudhu: Memperteguh Ibadah dan Meraih Keutamaan Surga ~ Headline.co.id (Jakarta). Dalam upaya menyempurnakan ibadah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa setelah melaksanakan wudhu. Doa wudhu ini tidak hanya sebagai penutup ritual pembersihan diri, tetapi juga sebagai bentuk permohonan ampunan, keberkahan, dan petunjuk dari Allah SWT.
Baca juga: Text Bacaan Doa Ramadhan Hari ke-19: Permohonan Nikmat, Kemudahan, dan Petunjuk Ilahi
Dasar Hukum Wudhu
Dilansir Headline Media dari laman resmi kemenag.go.id pada Senin (17/3), dalam sejarahnya, wudhu disyariatkan pada malam Isra Mi’raj sebagaimana kewajiban sholat. Wudhu disyariatkan karena sholat merupakan munajat kepada Allah SWT sehingga dibutuhkan keadaan badan yang suci.
Adapun dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum sholat adalah firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”
Baca juga:Doa Sholat Taubat: Memohon Ampunan dan Kembali ke Jalan Allah
Sedangkan dalil tentang penolakan sholat tanpa bersuci juga tercantum dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, sebagaimana berikut:
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ
“Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci,” (HR Muslim).
Doa Setelah Wudhu
Adapun lafal doa setelah wudhu yang lengkap adalah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
“Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.”
Baca juga:Grand Rohan Jogja Hadirkan Kajian Islami Spesial Ramadan, Ini Jadwalnya
Artinya: “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu).
Keutamaan Membaca Doa Setelah Wudhu
Keutamaan membaca doa ini diungkapkan dalam hadits riwayat Imam Muslim, yang menyatakan bahwa barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna dan membaca doa tersebut, maka baginya dibukakan delapan pintu surga, dan ia diperkenankan masuk melalui pintu mana saja yang ia kehendaki. Hadits ini menegaskan betapa pentingnya mengamalkan doa setelah wudhu sebagai bagian dari penyempurnaan ibadah dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Doa Ramadhan Hari ke-18: Permohonan Cahaya Ilahi untuk Menyongsong Berkah Sahur
Selain keutamaannya dalam hal pahala, membaca doa setelah wudhu juga memiliki fungsi lain. Doa ini merupakan sarana untuk memohon ampunan atas dosa-dosa kecil yang mungkin masih tertinggal setelah proses wudhu, serta sebagai upaya menjaga kekhusyukan dalam ibadah shalat. Dengan membaca doa ini, seorang Muslim diharapkan dapat menyempurnakan niat dan menapaki ibadah dengan hati yang bersih dan penuh penghayatan.
Adab Membaca Doa Setelah Wudhu
Tak hanya itu, para ulama juga menekankan adab atau tata cara dalam membaca doa setelah wudhu agar hasilnya lebih khusyuk dan bernilai ibadah. Adab yang disarankan antara lain:
- Menghadap Kiblat: Memastikan posisi menghadap ke arah kiblat saat membaca doa sebagai bentuk konsentrasi dan penghormatan kepada Allah.
- Mengangkat Kedua Tangan: Sebagai simbol permohonan dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Sang Pencipta.
- Membaca dengan Khusyuk: Menyatukan hati dan pikiran dalam setiap lafaz doa, sehingga doa tersebut menjadi ungkapan yang tulus dan penuh keikhlasan.
Baca juga:Dasar Hukum dan Keutamaan Sholawat Nariyah sebagai Amalan Orang Nahdliyyin
Para ahli hukum Islam dan pendakwah menyatakan bahwa doa setelah wudhu merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki dasar syar’i yang kuat. Dengan mengamalkan doa tersebut, umat Islam tidak hanya mendapatkan keberkahan berupa pahala yang berlipat ganda, tetapi juga memperoleh ketenangan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan ibadah shalat.
Dalam konteks pendidikan dan dakwah, penyebaran pengetahuan mengenai doa setelah wudhu telah dilakukan melalui berbagai media, baik cetak maupun digital. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman umat tentang pentingnya menjaga kesucian ibadah sejak dari tahap awal, yakni saat melaksanakan wudhu.
Dengan demikian, membaca doa setelah wudhu menjadi salah satu cara untuk meneguhkan kembali hubungan antara hamba dan Allah SWT. Amalan ini tidak hanya memperbaiki kualitas ibadah, tetapi juga mengajarkan pentingnya kesadaran dan keikhlasan dalam setiap aspek kehidupan beragama.
Semoga dengan pengamalan doa setelah wudhu secara rutin, setiap Muslim dapat meraih keberkahan dan petunjuk ilahi untuk menapaki jalan yang lurus. Informasi ini disampaikan agar masyarakat semakin memahami esensi dan manfaat membaca doa setelah wudhu sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah.
Baca juga:Hukum Muntah Saat Puasa Apakah Batal? Simak Penjelasan Ini agar Berhati-hati dalam Ibadah Ramadhan





















