“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan dan tokoh masyarakat untuk memberikan imbauan agar anak-anak tidak bermain petasan,” jelas Salamun. Selain itu, patroli juga akan ditingkatkan di lokasi-lokasi yang diduga kerap dijadikan tempat bermain petasan guna mencegah kejadian serupa.
Kepolisian mengingatkan masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak mereka. Bermain petasan bukan hanya berbahaya, tetapi juga dapat mengakibatkan cedera serius, seperti yang dialami RFA.
“Kami juga tengah menyelidiki sumber bahan peledak yang digunakan dalam petasan ini. Kami mengimbau kepada seluruh warga agar segera melaporkan jika mengetahui adanya peredaran petasan yang berbahaya,” tambah Salamun.
Baca juga: Terjerat Masalah Ekonomi, Pria di Sleman Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri





















