Headline.co.id (Jakarta) ~ Presiden Joko Widodo mengelar rapat kabinet tertutup dengan sejumlah kementerian di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2). Pemerintah memutuskan tak memulangkan ratusan WNI eks ISIS ke Indonesia.
baca juga: Mahfud MD Tidak Setuju Pemulangan 660 WNI Eks ISIS
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, Pemerintah tidak ada rencana memulangkan teroris, bahkan tidak akan memulangkan foreign terrorist fighter (FTF) ke Indonesia.
Mahfud menambahkan, berdasarkan data terbaru ada 689 WNI eks ISIS yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Suriah dan Turki, Sebelumnya disebutkan ada 660 WNI. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan keamanan bagi ratusan juta penduduk di Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan rapat tadi, pemerintah harus beri rasa aman dari ancaman teroris dan virus-virus baru terhadap 267 juta rakyat Indonesia. Karena kalau FTF ini pulang bisa jadi virus baru yang membuat rakyat 267 juta tidak aman.
baca juga: 62 Suspect Virus Corona di Indonesia Negatif, Jokowi Bersyukur dan Beri Apresiasi
Kendati demikian, Mahfud mengatakan pemerintah masih akan mendata jumlah valid WNI eks ISIS dan identitas secara lengkap. Sementara untuk kepulangan anak-anak akan dipertimbangkan kembali.
Untuk anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan tapi case by case. Ya lihat aja apakah ada orang tuanya atau tidak, yatim piatu,” ucapnya.
Wacana pemulangan WNI eks ISIS menjadi perdebatan publik. PBNU menyatakan menolak tegas rencana pemerintah untuk memulangkan eks kombatan ISIS. Menurut Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, tindakan WNI bergabung dengan ISIS bertentangan dengan Pancasila.
baca juga: Presiden Jokowi Bahas Perekonomian Global Dengan Direktur Pelaksana Bank Dunia