Warna Merah Putih: Simbol Identitas Bangsa Indonesia
Jakarta, Headline.co.id – Bendera merah putih telah menjadi simbol identitas yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI, Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di Istana Negara maupun pelosok negeri.
Pemilihan warna merah dan putih sebagai bendera kebangsaan bukan sekadar kebetulan. Ternyata, kombinasi warna ini memiliki sejarah panjang dalam budaya dan tradisi Nusantara.
Sejarah Penggunaan Warna Merah Putih
Sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno, kombinasi merah dan putih telah digunakan dalam simbol-simbol kebesaran. Pada abad ke-13, Kerajaan Majapahit mengabadikan sembilan garis merah putih pada panjinya. Warna-warna ini juga ditemukan pada bendera kerajaan-kerajaan lainnya, seperti Kerajaan Kediri dan Sriwijaya.
Dalam kitab Pararaton, warna merah dan putih dimaknai sebagai simbol kerajaan. Bendera perang yang digunakan Sisingamangaraja IX, misalnya, berwarna merah dengan dua pedang kembar yang berwarna putih.
Selain kerajaan-kerajaan Nusantara, kombinasi merah putih juga pernah digunakan dalam bendera Kerajaan Bone di Sulawesi Selatan. Bendera tersebut dikenal sebagai Woromporong dan melambangkan kekuasaan dan kebesaran kerajaan.
Era Pergerakan Kemerdekaan
Pada awal abad ke-20, warna merah putih mulai diusung oleh para pelajar dan pemuda sebagai simbol semangat juang melawan penjajahan Belanda. Bendera merah putih menjadi simbol organisasi Indonesische Vereeniging (Perhimpunan Indonesia) yang didirikan di Belanda pada 1908.
Pada 1928, bendera merah putih juga diadopsi oleh Partai Nasional Indonesia (PNI). Kemudian, pada Desember 1939, Gabungan Politik Indonesia (GAPI) menetapkan merah putih sebagai bendera resmi Indonesia yang merdeka.
Pembentukan Bendera Merah Putih
Pada masa pendudukan Jepang, Indonesia berjanji akan dimerdekakan. Jepang membentuk panitia untuk menentukan bendera dan lagu kebangsaan Indonesia.
Pada 7 September 1944, panitia menetapkan merah putih sebagai warna bendera. Dua blok kain merah dan putih kemudian dijahit oleh Fatmawati, istri Soekarno, menggunakan mesin jahit tangan. Bendera ini memiliki lebar 2/3 dari panjangnya.
Makna Filosofis Merah Putih
Kombinasi warna merah dan putih pada bendera Indonesia merefleksikan dua makna filosofis yang mendalam.
* Merah: Melambangkan keberanian dan semangat juang bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
* Putih: Melambangkan kesucian hati dan kebenaran dalam setiap tindakan bangsa Indonesia.
Dalam budaya Jawa, merah dan putih dimaknai sebagai gula merah dan nasi putih yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Hal ini merepresentasikan kesederhanaan dan kearifan bangsa Indonesia.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4260419/filosofi-merah-putih-pada-bendera-indonesia.




















