Headline.co.id: IHSG Ditopang Sektor Energi, Menguat 0,56%
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (26/9/2022) ditutup menguat, dipimpin oleh saham-saham dari sektor energi.
IHSG ditutup pada posisi 7.297,62, naik 40,62 poin atau 0,56%. Sementara itu, indeks LQ45 yang merupakan kumpulan 45 saham unggulan juga mengalami kenaikan sebesar 0,06 poin atau 1,01% menjadi 908,19.
Penguatan IHSG turut dipengaruhi oleh sentimen positif di pasar Asia. Indeks Hang Seng naik 0,13%, sementara indeks Shanghai menguat 0,14%.
“Sikap pelaku pasar yang cenderung mengadopsi strategi ‘wait and see’ berdampak pada pergerakan indeks IHSG dan regional Asia yang berfluktuasi,” ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Meski demikian, pasar tetap berhati-hati menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China pekan ini. Pasalnya, data tersebut akan menjadi acuan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga acuannya.
Dari AS, pelaku pasar tengah menantikan rilis data inflasi yang akan memberikan gambaran mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Sementara dari China, data penjualan ritel dan produksi industri akan menjadi indikator kondisi ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Secara sektoral, delapan dari sembilan sektor mengalami penguatan. Sektor energi memimpin dengan kenaikan sebesar 3,11%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer (1,11%) dan sektor barang baku (1,04%).
Saham-saham yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan IHSG di antaranya LABA, DART, HRUM, FILM, dan BIMA. Sementara itu, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar antara lain HUMI, MANG, BNBA, SULI, dan AMMN.
Secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren naik. “IHSG berpotensi menguji kembali level tertinggi di 7.330,” kata analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4255143/ihsg-awal-pekan-ditutup-menguat-dipimpin-sektor-energi.

















