Headline.co.id: Hian Tjen Sulap Tenun Lunggi Jadi Koleksi Adibusana Trendi
Jakarta – Desainer kenamaan Indonesia, Hian Tjen, kembali memukau dunia mode dengan koleksi terbaru bertajuk “Pitarah”. Koleksi ini menggabungkan wastra tradisional tenun lunggi dengan teknik couture tingkat tinggi, menghasilkan paduan unik antara identitas budaya dan sentuhan modern.
“Saya selalu tertantang untuk membuat busana yang menarik dari tenun tradisional,” ujar Hian saat ditemui di acara Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024 di Kelapa Gading, Jumat (27/1/2024).
Koleksi Pitarah menggunakan tenun lunggi sebagai bahan utama, menampilkan motif geometri dan bunga yang disusun harmonis. Tenun lunggi ini berasal dari Sambas, Kalimantan Barat, dan memiliki makna khusus bagi Hian.
“Motif tenun lunggi ini mengingatkan saya pada nenek moyang dan tradisi budaya yang kaya,” kata Hian.
Dalam menciptakan koleksi ini, Hian memanfaatkan sederet teknik menjahit tingkat tinggi seperti draping, fabric cutting, colourwash, dan corsetry. Kombinasi teknik-teknik tersebut menghasilkan busana yang elegan, unik, dan cocok untuk berbagai kesempatan.
Koleksi Pitarah terdiri dari 11 tampilan yang memadukan tenun lunggi dengan bahan pendukung seperti kain denim. Salah satu sorotan koleksi ini adalah atasan sabrina berbahan tenun lunggi yang dipadukan dengan rok panjang denim, menciptakan kesan modern dan ringan.
Selain koleksi adibusana, Hian juga terlibat dalam program Pengembangan Tenun Sambas V yang digagas oleh Cita Tenun Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan para perajin tenun di Sambas.
“Tenun lunggi dan pembuatan gaun adibusana memiliki kesamaan, yaitu membutuhkan keahlian khusus, konsentrasi, kesabaran, dan waktu,” ujar Hian.
Koleksi Pitarah karya Hian Tjen dapat diperoleh secara terbatas melalui Hian Tjen Atelier. Sementara tenun lunggi garapan komunitas perajin Tenun Sambas Rantai Mawar, yang digunakan dalam koleksi ini, tersedia melalui Galeri Cita Tenun Indonesia.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4219815/siluet-modern-wastra-tenun-lunggi-ala-hian-tjen-di-jf3-2024.





















