Headline.co.id – Eksperimen Baru Desainer Wilsen Willim dengan Tenun Sutera Liar di JF3 2024
Jakarta – Perancang mode ternama Indonesia, Wilsen Willim, kembali menunjukkan kreativitasnya di panggung Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) 2024. Kali ini, ia menghadirkan koleksi busana terbaru bertajuk “Lintas Waktu” dengan bahan utama tenun sutera liar, hasil karya mendiang maestro tenun, Simon “Lenan” Setijoko.
“Kami menggunakan sutera liar, yang unik karena warnanya tidak putih seperti sutra biasanya, tetapi memiliki nuansa kuning, cokelat, dan krem,” ungkap Wilsen saat diwawancarai di acara JF3 2024 di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/7).
“Ini pertama kalinya saya menggunakan sutera liar, sehingga menjadi pengalaman yang sangat menarik,” lanjutnya.
Tenun sutera liar karya Simon Setijoko dikenal dengan proses pengolahan yang sangat detail, seringkali dikombinasikan dengan aksen sulaman, batik, atau lukisan. Wilsen pun dengan bangga menggunakan kain tenun tersebut sebagai material utama koleksi “Lintas Waktu”.
Lebih istimewa lagi, seluruh tenun sutera liar yang digunakan berasal dari koleksi pribadi kolektor dan pemerhati wastra, Chandra Satria. Kain bermotif unik tersebut merupakan hasil serat kepompong ulat sutra liar yang hidup di hutan, sehingga memiliki variasi warna alami yang terbentuk sesuai dengan jenis daun yang dimakan ulat.
Wilsen merancang delapan tampilan berbeda untuk koleksinya ini, mulai dari luaran, celana, rok, selendang, atasan, mantel, hingga gaun, yang dapat digunakan untuk berbagai acara formal maupun nonformal.
Selain sentuhan modern, Wilsen juga menambahkan aksen payet dan felting pada koleksi “Lintas Waktu”. Warna hitam turut hadir untuk memberikan nuansa netral dan elegan.
“Koleksi ini merupakan gabungan antara tenun sutera liar, tenun sutera ternakan, katun, wol, tulle, polyblend, dan material lainnya,” jelas Wilsen.
Melalui karyanya ini, Wilsen mengajak pencinta mode dan wastra untuk mengapresiasi karya seorang maestro terdahulu dengan sentuhan gaya masa depan.
“Lintas Waktu menyatukan masa lalu dan masa depan, menghargai warisan para pendahulu sekaligus memastikan kelestariannya di masa mendatang,” tutup Wilsen.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4219963/wilsen-willim-hadirkan-koleksi-busana-terbaru-dengan-tenun-sutra-liar.





















