Headline.co.id, Jakarta ~ Indonesia mengeluarkan penolakan keras terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina pasca-perang. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak dapat diterima dan menegaskan bahwa itu mencerminkan niat Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia.
“Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” tegas Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Tragedi di Jalan Godean KM 13: Pemotor Tewas Usai Menabrak Pohon Tumbang
Retno, yang berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB tentang krisis Israel-Palestina yang disiarkan secara daring Kamis pagi, juga mempertanyakan sikap Dewan Keamanan PBB dalam merespons pernyataan Netanyahu. “Akankah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?” ujarnya.
Guna mengantisipasi potensi ancaman perang besar-besaran di Timur Tengah, Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen. Upaya tersebut diharapkan memberikan ruang untuk menangani situasi kemanusiaan di Gaza, memulai upaya rekonstruksi pasca konflik, dan memungkinkan kelanjutan proses solusi dua negara.
“Penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB guna membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan banyak jiwa di Gaza,” katanya.
Baca juga: Mahfud MD Siap Mundur sebagai Menko Polhukam Menyusul Keputusan Calon Presiden Ganjar Pranowo
Menlu Retno juga menekankan perlunya memberikan status keanggotaan penuh di PBB bagi Palestina. “Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara, dan menghentikan agresi brutal Israel,” ujar Retno.
“Islael harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tandasnya.
Baca juga: Mahfud MD Menegaskan: Tak Pernah Gunakan Fasilitas Negara Untuk Kampanye
Dalam pertemuan di New York, Amerika Serikat, Menlu Retno mengungkapkan rencana Indonesia untuk menyampaikan pernyataan lisan di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ). Langkah ini diambil untuk memberikan masukan pandangan hukum kepada ICJ, menyoroti kepentingan global atas penyelesaian damai dan keadilan dalam konflik Israel-Palestina.
Indonesia yakin bahwa partisipasi aktif dalam forum internasional seperti ICJ dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencapai perdamaian dan keadilan di kawasan tersebut.
Terimakasih telah membaca Indonesia Menolak Keras Netanyahu: Mendukung Palestina di Arena Internasional semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Bantul Gelar Revolusi Digital: Ratusan Juta Anggaran Disiapkan untuk Dukung UMKM


















