Headline.co.id, Sleman ~ Jembatan Bobung 1, yang baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pekan lalu, mendadak menjadi perhatian publik setelah mengalami retakan di bahu jalan. Jembatan ini terletak di ruas jalan Tawang Ngalang, menjadi penghubung vital antara Sleman dan Gunungkidul. Meskipun kondisi tersebut mengejutkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Energi Sumber Daya Mineral DIY (DPUPESDM DIY) langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPESDM DIY, Andi Kurniawan Darma, menjelaskan bahwa keretakan yang terjadi bukan pada struktur utama jembatan, melainkan pada bahu jalan sebelum mencapai jembatan. Andi mengklarifikasi, “Bukan di jembatannya yang retak, tapi bahu jalan sebelum jembatan. Nah, itu memang disebabkan oleh kondisi tanahnya yang di situ karena kebanyakan ruas jalan Tawang Ngawang itu adalah area timbunan, jadi bukan galian.”
Baca juga: Korban Hanyut di Sungai Konteng Berhasil Ditemukan 2 KM dari Lokasi Mandi
Proyek pembangunan ruas jalan Tawang Ngalang, yang mencakup lima jembatan dengan total panjang jalan sekitar 9,5 km, telah berlangsung sejak tahun 2021 dan berhasil rampung pada 2023. Jembatan Bobung 1 yang mengalami kerusakan ini segera menjadi viral di media sosial, memicu perhatian masyarakat.
Andi menyoroti bahwa proses konstruksi jalan umumnya dilakukan pada musim kemarau, yang berdampak pada pemadatan jalan yang kurang optimal. “Idealnya pemadatan jalan dilakukan di dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan agar lebih padat dan optimal,” kata Andi. Namun, kondisi cuaca yang terus-menerus hujan sejak akhir tahun membuat tanah timbunan menjadi kurang stabil, menyebabkan retakan pada bahu jalan.
Baca juga: Insiden Anak Tengelam di Sungai, Polres Bantul Himbau Masyarakat Tak Lengah Pantau Anak
Meskipun perbaikan sudah dimulai sejak Senin kemarin, Andi mengungkapkan bahwa proyek ruas jalan Tawang Ngalang masih dalam masa perawatan hingga setahun ke depan. Pihak kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan tersebut selama periode tersebut.
“Sedang berproses selama seminggu ke depan, sekalian mengecek semua titik-titik yang kira-kira masih menjadi potensi untuk terjadi kerusakan atau keretakan dan lainnya,” jelas Andi.
Untuk sementara waktu, selama masa perbaikan, arus lalu lintas di ruas jalan tersebut tidak ditutup. DPUPESDM DIY hanya memasang traffic cone atau police line sebagai langkah pengamanan selama pengerjaan yang diperkirakan akan berlangsung sekitar seminggu ke depan. “Tidak ada penutupan, karena perbaikan ada di sisi bawah. Kira-kira seminggu ke depan ini sudah selesai, sekalian perbaikan dan identifikasi potensi kerusakan,” tandas Andi.
Terimakasih telah membaca Baru Diresmikan Jembatan Bobung 1 Retak, DPUPESDM DIY Kebut Perbaikan semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Warga Berbah Tertabrak Kereta KRL di Klaten Selatan, Ini keterangan Warga Sekitar


















