Headline.co.id, Jogja ~ Musim penghujan yang membawa kebahagiaan bagi beberapa orang, ternyata menyimpan ancaman kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Salah satu ancaman serius adalah penyakit Leptospirosis, sebuah penyakit yang dapat menyebar melalui urine tikus yang terinfeksi bakteri Leptospira. Kasus ini menjadi perhatian utama di Kota Yogyakarta, sebagaimana diungkapkan oleh Endang Sri Rahayu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja.
Endang mengungkapkan bahwa Leptospirosis merupakan penyakit yang perlu diwaspadai, khususnya di musim penghujan. “Kontak dengan air genangan yang terkontaminasi urine tikus bisa menjadi media penularan bakteri ini, baik melalui kulit yang luka ataupun selaput lendir,” kata Endang pada Minggu, 7 Januari 2024.
Mengingat potensi bahaya tersebut, Endang menyerukan kepada masyarakat agar mengambil langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan menghindari tumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biak tikus. Bagi mereka yang bekerja di lingkungan yang berisiko, seperti sawah atau kebun, disarankan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boots untuk menghindari kontak langsung dengan bakteri.
Pilihan redaksi:
- BMKG Imbau Masyarakat untuk Siaga Cuaca Ekstrem di DIY 3 Hari Kedepan
- Temuan Kasus di Klaten, Dinkes Boyolali Kebut Imunisasi Polio Untuk Seratus Ribu Anak
- Truk Pengangkut Surat Suara Untuk Magelang Tergelincir Masuk Jurang
Penting juga untuk menjaga kebersihan pribadi. “Setelah beraktivitas di tempat berisiko, segera lakukan cuci tangan dan pembersihan diri. Hindari juga makan atau minum di tempat kerja tanpa mencuci tangan terlebih dahulu,” tambah Endang.
Solikhin Dwi R, seorang epidemiolog dari Dinkes Kota Jogja, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan gejala Leptospirosis. Beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain demam, nyeri sendi, pusing, nyeri otot, terutama di bagian betis, mata kuning, dan kelainan urin. “Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” saran Solikhin.
Peningkatan kesadaran dan tindakan pencegahan diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit Leptospirosis di Yogyakarta, khususnya selama musim hujan. Ini merupakan langkah bersama yang harus diambil untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Terimakasih telah membaca Dinkes Jogja Waspadai Tumpukan Sampah Bisa Picu Penyakit Leptospirosis semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Kejati DIY Fokus Penyelidikan Kasus Tanah Kas di Tegaltirto dan Wedomartani






















