Headline.co.id (Agam, Sumatera Barat) ~ Gunung Marapi, yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, meletus pada hari ini, Minggu (3/12), sekitar pukul 14.54 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kolom abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 3.000 meter dari puncak kawah, disertai suara gemuruh yang terdengar jelas.
Baca juga: Mahasiswa Asal Jaktim Ditemukan Tewas di Kos Pogungrejo, Sleman, Ini Keterangan Polisi dan Dokter
Hasil perekaman seismogram Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa erupsi Gunung Marapi ini memiliki amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito, mengonfirmasi peristiwa tersebut melalui sambungan telepon. “Benar. Kondisi Gunung Marapi meletus. Kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam,” jelas Bambang.
Tim BPBD Kabupaten Agam telah bergerak ke dua wilayah terdekat dengan puncak, yaitu Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang. Bambang mengungkapkan, “Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut.”
Baca juga: Prabowo Optimis Menang Polpres 2024 dengan Dukungan Jokowi dan Luhut
Hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi dilaporkan terjadi di wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan, menyampaikan bahwa hujan abu vulkanik tersebut turun dengan intensitas tinggi, membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap. “Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” jelas Ade.
Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI telah mendistribusikan masker kepada masyarakat di lokasi terdampak. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tetap berada di dalam rumah mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan berpotensi berdampak pada kesehatan.
Baca juga: Jerman U-17 Menjadi Juara Piala Dunia U-17 setelah Menang Dramatis atas Prancis di Final
Hujan abu vulkanik juga tercatat di wilayah Kecamatan Sungai Pua dengan intensitas yang lebih rendah dan durasi yang tidak terlalu lama. Ade Setiawan menjelaskan, “Hujan abu di Sungai Pua tidak terlalu pekat karena arah angin ke menuju ke Canduang.”
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa atau kerugian material. Tim BPBD Kabupaten Agam terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan para wali nagari di Kecamatan Sungai Pua dan Canduang untuk mengantisipasi potensi risiko lebih lanjut.
Terimakasih telah membaca Gunung Marapi Meletus, Hujan Abu Vulcanik Mengancam Wilayah Agam dan Tanah Datar semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF): Merayakan Kesehatan dan Kulturalitas di Bumi Jogja
















