Headline.co.id (Kulon Progo) ~ Kejadian langka dan tragis kembali terjadi di wilayah pesisir selatan Kalurahan Garongan, Kapanewon Wates, Kulon Progo. Malam ini, sebuah hiu tutul raksasa ditemukan terdampar di pantai, dan sayangnya, satwa ini sudah dalam kondisi mati.
Baca juga: Malu Omongan Tetangga, Seorang Ibu di Gunungkidul Tega bunuh Anak Kandungnya Sendiri
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di seluruh wilayah Kulon Progo, dengan banyak yang penasaran mengapa hiu tutul sebesar ini bisa terdampar di sini. Tim Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, yang bertanggung jawab atas penanganan kejadian ini, memberikan beberapa informasi awal.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, menjelaskan bahwa penemuan ini bermula dari laporan warga setempat. Mereka melihat adanya hiu tutul yang terdampar di pesisir Garongan sekitar pukul 19.30 WIB. Tim SAR yang segera merespons laporan tersebut memastikan bahwa hiu tutul tersebut memang sudah dalam kondisi mati.
Baca juga: Baznas Kabupaten Rembang Salurkan Bantuan untuk 3.100 Mustahik
“Setelah menerima laporan dari warga, anggota tim langsung mencari informasi terkait dan memastikan bahwa hiu tutul ini terdampar di selatan Garongan III, tepatnya di sebelah barat S Cangkring,” ungkap Aris.
Aris Widyatmoko juga memberikan gambaran tentang ukuran hiu tutul ini yang sangat mencengangkan. Panjangnya diperkirakan mencapai 10 meter dengan berat mencapai 1,5 ton. Ini membuat penemuan ini semakin menarik perhatian masyarakat setempat.
“Identifikasi sementara mengindikasikan bahwa hiu ini memiliki panjang sekitar 8-10 meter, panjang sirip samping sekitar 120 cm, dan panjang sirip atas sekitar 50 cm, dengan berat mencapai kurang lebih 1,5 ton,” tambahnya.
Baca juga: Jawa Timur Raih Prestasi Gemilang Sebagai Juara Umum di STQH Nasional XXVII Jambi 2023
Namun, penyebab pasti dari terdamparnya hiu ini masih menjadi misteri dan sedang dalam penyelidikan. Meskipun satwa tersebut sudah dinyatakan mati, bangkainya masih berada di lokasi. Rencananya, bangkai hiu ini akan diperiksa oleh petugas medis sebelum dilakukan penguburan di sekitar lokasi pada Kamis (9/11).
Perlu dicatat bahwa temuan hiu tutul yang terdampar di wilayah Kulon Progo bukanlah yang pertama. Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Pantai Trisik, Kapanewon Galur, pada Jumat (27/10) lalu. Pada waktu itu, anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Riko Bangun, mengungkapkan bahwa bangkai hiu tersebut ditemukan oleh seorang pemancing di Trisik. Kondisi bangkai tersebut menunjukkan tanda-tanda luka seperti sayatan pisau.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Mendorong Pembangunan SDM Menuju Indonesia Emas 2045
“Ketika ditemukan, hiu tersebut sudah dalam keadaan tewas, dan terdapat bekas sayatan pisau di bagian perut serta hilangnya beberapa bagian siripnya. Terdapat luka sayatan yang mencolok,” jelas Riko kepada awak media saat itu.
Kejadian ini menjadi sebuah misteri alam yang menggugah rasa ingin tahu dan konservasi lingkungan, serta menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab terdamparnya hiu tutul raksasa di pesisir selatan Kulon Progo. Para ahli dan peneliti lingkungan diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan mengenai kejadian yang sangat langka ini.
Terimakasih telah membaca Hiu Tutul Raksasa Terdampar di Pesisir Selatan Kulon Progo semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.
Baca juga: Pesawat Airbus A330 Membawa Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tiba di Mesir untuk Palestina





















