Keluarga Brigpol Setyo Herlambang Ungkap Percakapan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Tewas ~ Headline.co.id (Kendal). Suatu tragedi mengguncang keluarga Brigpol Setyo Herlambang, seorang ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), ketika ia ditemukan tewas bersimbah darah di rumah dinasnya. Namun, yang membuat kasus ini semakin misterius adalah dugaan bahwa ia tewas tertembak oleh senjatanya sendiri.

Kejadian ini mengejutkan warga desa Sumberagung, Kecamatan Weleri, Kendal, di mana keluarga korban tinggal. Rumah orang tua Setyo Herlambang dipenuhi suasana duka yang mendalam, dengan sejumlah warga yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa.

Sutarto dan Sri Sayekti, orang tua korban, hanya bisa pasrah ketika mendengar kabar meninggalnya anak kedua mereka. Mereka baru mengetahuinya dari mantan anggota DPRD Kendal, Dudu, sekitar pukul 15.00 WIB. Dudu hanya memberikan kabar bahwa Setyo meninggal akibat kecelakaan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang penyebab kematian tersebut.

“Saya sebagai orang tua hanya pasrah saja atas kematian anak kami yang nomor dua ini. Saya juga dapat kabar dari Pak Dudu yang mantan anggota DPRD Kendal. Dia (Dudu) cuma nyebutin meninggalnya karena kecelakaan kalau detailnya tidak dikasih tahu,” kata ayah korban, Sutarto.

Pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah anak mereka dari Kalimantan Utara, dan informasi pasti tentang waktu kedatangannya juga belum diketahui. Meskipun begitu, Sutarto berharap jenazah Setyo segera tiba di rumah mereka untuk segera dimakamkan di pemakaman setempat.

Selain itu, informasi mengejutkan muncul ketika diketahui bahwa tiga hari sebelum kejadian tragis ini, Setyo Herlambang sempat berkomunikasi dengan ibunya. Pada saat itu, ia menceritakan tentang seorang temannya yang meninggal di Papua akibat kontak senjata dengan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata).

“Kalau komunikasi terakhir itu dengan ibunya sekitar tiga hari yang lalu. Dia cerita kalau temannya tertembak dan meninggal di Papua setelah kontak senjata dengan KKB. Waktu itu ibunya ya cuma pesan untuk selalu hati-hati dan jangan lupa salat,” ungkap salah satu anggota keluarga.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, mengungkapkan bahwa korban ditemukan bersimbah darah di kamarnya sekitar pukul 13.10 WITA. Di samping korban, tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor inventaris Dinas HS178837.

Dugaan sementara adalah bahwa Setyo tertembak saat membersihkan senjata tersebut usai pulang dari salat Jumat. Tidak ditemukan tanda-tanda orang lain bersama Setyo saat kejadian ini terjadi.

Terimakasih telah membaca Keluarga Brigpol Setyo Herlambang Ungkap Percakapan Terakhir Ajudan Kapolda Kaltara Sebelum Tewas jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News.