Headline.co.id, Blitar. Beberapa waktu yang lalu, media sosial kembali dihebohkan berita jasad Kiai Anwar Sudibyo masih tetap utuh meski sudah terkubur selama 31 tahun.
Kiai asal Blitar yang memiliki nama lengkap Mochd. Anwar Sudibyo pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar pada tahun 1982-1987. Kiayi yang juga dikenal sebagai ulama yang mendirikan podok pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Putra kiayi Anwar, Moch Munib menyampaikan bahwa selain pernah sebagai Rais Syuriah PCNU, abah juga Ketua Tarekat Muttabar Amadiyah dan tokoh Tarekat Kodiriah wa Nasyabandiyah Blitar.
Kiayi Anwar meninggal pada tahun 1988, saat beliau menjadi imam jemaah sholat subuh di masjid Masjid Baitul Rauf. Masjid itu merupakan bagian ponpes Tambakan yang didirikannya.
Selain itu semua, Kiayi Anwar tercatat sebagai santri pertawa di Ponpes
Asrama Perguruan Islam Salawiyah (APIS) Gondang, Gandusari. Ponpes Apis Sanan Gondang didirikan KH Shodiq Damanhuri yang masa kecilnya bernama Muhammad Jamhuri.
“Abah itu termasuk salah satu pendiri ponpes Apis Sanan Gondang bersama Kyai Jamhuri. Menurut cerita tahun 1923,” imbuhnya.
Cerita tersebut diakui pengasuh Ponpes Apis Sanan Gondang, Moch Subhan Anshori. Tak hanya sebagai santri pertama di Pondok Salawiyah itu, Kiai Anwar juga mengembangkan ajaran tarekat dengan mendirikan Ponpes Tambakan.
Bagi Subhan, cerita keistimewaan jasad santri sudah sering dia dengar selama ini. “Menyaksikan langsung belum pernah. Tapi saya sudah sering mendengar cerita jenazah atau santri di sini yang khusnul khotimah. Ada yang jasadnya utuh, ada yang menyebarkan aroma wangi. Semoga saja kita nantinya akan seperti itu juga. Aamiin,” pungkasnya.