HeadLine.co.id (Sukabumi) – Seorang bocah 2 tahun berinisial AS di Kabupaten Sukabumi meninggal pasca meminum cairan desinfektan. Bocah tersebut meninggal pada Senin (20/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kabar tersebut dibenarkan oleh Damayanti selaku Direktur RSUD Palabuhanratu.
Damayanti belum dapat menjelaskan secara rinci penyebab kematian bocah tersebut. Namun adanya luka di bagian tenggorokan diduga menjadi penyebabnya.
“Karena kan dia minum cairan disinfektan ya, ada erosif di daerah luring tenggorokannya. Informasi yang disampaikan rumah sakit seperti itu,” ucap Damayanti.
Baca juga: Rumah Angker Menanti Para Pemudik yang Tidak Patuhi Peraturan Karantina Mandiri di Sragen
Sebelumnya, AS bocah asal Kampung Cijagung, Desa Bojonggaling Kecamatan Bantar Gadung, Kabupaten Sukabumi kritis setelah meneguk cairan disinfektan yang disimpan orang tuanya. Ayah AS merupakan relawan sterilisasi yang berjaga di perbatasan Banten-Sukabumi.
Baca juga: Pimpinan Laboratorium Wuhan Buka Suara Terkait Tuduhan Asal Virus Corona
Saat itu dia baru mendapat cairan disinfektan dari petugas BPBD guna penyemprotan di sekitar lingkungannya. Setelah mengambilnya, sisa cairan disinfektan dia masukkan dalam botol bekas air mineral dan disimpan dibawah kursi dalam rumahnya. Naas, AS yang baru pulang dari bermain langsung mengambil sisa cairan tersebut dan meminumnya.
Baca juga: Melalui Rail Express, PT KAI Siap Angkut Bahan Pangan Selama Masa PSBB




















