HeadLine.co.id (Internasional) – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan pendanaan untuk badan kesehatan PBB. Penghentian aliran dana ini membuat Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyesalkan keputusan Donald Trump terasebut.
Menanggapi hal ini, Tedros mengajak persatuan global untuk bersama perang melawan pandemi virus Corona.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas, DPR Usulkan Tambahan Dana Rp2,44 Triliun Untuk Petani
“Amerika Serikat telah lama menjadi sahabat WHO yang dermawan dan kami harap itu akan terus berlanjut,” ucap Tedros dalam konferensi pers.
“Kami menyesalkan keputusan presiden Amerika serikat yang memerintahkan penghentian pendanaan untuk WHO,” lanjut Direktur Jenderal WHO itu seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis (16/4).
Baca juga: Gubernur Banten Tetapkan PSBB di Tangerang Raya Hingga 3 Mei 2020
Tedros menjelaskan, jika badan yang ia pimpin akan dinilai kinerjanya dalam sebuah krisis seperti hal-hal sebelumnya yang sudah terjadi.
“Pada waktunya, kinerja WHO dalam menangani pandemi ini akan ditinjau oleh negara-negara anggota WHO dan badan-badan independen yang ada untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas,” ungkapnya.
Baca juga: Dunia Pariwisata Indonesia Terdampak Pandemi Covid-19, Jokowi Siapkan 3 Langkah Mitigasi
Tedros juga menambahkan bahwa selain menangani virus Corona, WHO turut membantu banyak orang miskin dan lemah di dunia yang sedang berjuang melawan penyakit dan keadaa lainnya. Tedros mengatakan bahwa WHO memiliki program-program yang mencakup diantaranya penanganan polio, malaria, dan kesehatan mental.
Seperti yang diketahui bersama bahwa AS adalah donatur terbesar bagi WHO, menyediakan lebih dari US$ 400 juta pada tahun 2019.
Baca juga: MTI: Penghentian KRL Harus Perhatikan Nasib 7.000 Pekerja
“WHO sedang meninjau dampak pada pekerjaan kami dari penarikan dana A.S. dan kami akan bekerja dengan mitra untuk mengisi setiap kesenjangan keuangan yang kami hadapi dan untuk memastikan pekerjaan kami terus berlanjut tanpa gangguan,” tuturnya.
“Namun sekarang waktunya bagi dunia untuk bersatu dalam perjuangan bersama melawan wabah musuh berbahaya ini,” tandasnya.



















