HeadLine.co.id, (Nasional) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang terus merambah. Sejumlah perjalanan kereta api pun telah dibatalkan demi memutus penyebaran virus tersebut, bahkan kini PT KAI sudah melakukan persiapan pengembalian tiket jika pemerintah melarang untuk mudik Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Pemerintah Berikan Apresiasi Terhadap Operator Perkeretaapian Dalam Upaya Pencegahan Virus Corona
Dandan Rudiansyah selaku Executive Vice President (EVP) I PT KAI Daerah Operasi I Jakarta menjelaskan hingga kini sudah ada 6.223 tiket mudik yang dibatalkan. Sebelumnya PT KAI sudah menyiapkan 879.736 tempat duduk untuk masa angkutan Lebaran (14 Mei-4 Juni 2020).
“Sudah jual tiket, posisi penjualan tiket tanggal 20 Maret itu 37,08 persen atau 326.188 tiket yang terjual, tapi sejak 21 Maret pemesanan tiket angkutan Lebaran dihentikan,” ucapnya pada Jumat (27/3/2020).
Baca juga: Solusi Angkutan Barang Massal Masa Depan, KAI Unggul Dibandingkan Truk ODOL
Penghentian tersebut dikarenakan adanya kemungkinan himbauan untuk tidak mudik lebaran.
“Ditarik mundur 90 hari sudah kita buka untuk Lebaran, kemarin tanggal 21 Maret kita tutup. Karena koordinasi ada kemungkinan lebaran itu ada imbauan larangan, upaya kita antisipasi saja, itu juga belum putuskan,” ujarnya.
Selanjutnya, Dadan menjelaskan bahwa pihak KAI siap mengembalikan tarif tiket 100 persen kepada konsumen yang sudah memesan tiket dan membayarnya. Menurut Dadan, pembatalan bisa dilakukan melalui online saja, agar tidak terjadi kerumunan di stasiun.
Pihaknya memang sengaja menutup pemesanan tiket angkutan mudik, untuk berjaga-jaga apabila ada himbauan larangan tidak boleh mudik oleh pemerintah, sehingga PT KAI sudah mulai mengembalikan tarif tiket ke konsumen mulai dari sekarang, supaya tidak terjadi penumpukan pembatalan.
Baca juga: Update Terbaru Covid-19 di Indonesia Minggu 29 Maret 2020: Bertambah 1.285 Kasus, 114 Meninggal
“Ancang-ancang supaya nanti kalau terlalu banyak yang terjual bisa chaos (kacau), karena agar tidak melonjak makannya kita tutup dulu. Kita siap mengembalikan semua 100 persen,” ucapnya.



















