Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan seluruh posko transportasi dalam menghadapi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025 yang diprediksi terjadi pada Rabu (24/12/2025). Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Ernita Titis Dewi, menyampaikan hal ini saat memimpin apel kesiapan di Posko Nasional Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di SIP 1, Kemenhub.
Ernita Titis Dewi menegaskan bahwa semua posko harus siaga penuh dan memastikan pelayanan transportasi berjalan lancar. “Sesuai prediksi hasil survei dari BKT, hari ini merupakan puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025. Karena itu, semua posko harus siaga penuh dan memastikan seluruh pelayanan transportasi berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam arahannya, Ernita menekankan pentingnya pemantauan dan koordinasi lintas sektor di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenhub, baik di darat, laut, udara, maupun perkeretaapian. Ia meminta petugas posko untuk terus memantau kondisi cuaca, sistem pemantauan CCTV, dan lalu lintas di jalur utama guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik.
Ernita juga menyebutkan adanya laporan gangguan akses CCTV akibat hujan dari SIP 2 pada 23 Desember. “Beberapa laporan dari SIP 2 pada 23 Desember menunjukkan adanya gangguan akses CCTV akibat hujan. Kami minta segera dikomunikasikan dengan UPT terkait untuk dilakukan perbaikan,” tegasnya.
Kemenhub juga meminta BMKG memberikan update prediksi cuaca harian secara berkala, mengingat kondisi cuaca di sejumlah daerah termasuk Jakarta masih mendung dan hujan. Pemantauan khusus dilakukan terhadap bandara-bandara utama seperti Sultan Hasanuddin (Makassar), Adisutjipto (Yogyakarta), Juanda (Surabaya), Ahmad Yani (Semarang), dan I Gusti Ngurah Rai (Bali).
Ernita menekankan bahwa bandara-bandara tersebut harus meningkatkan kewaspadaan terhadap notam penerbangan (Notice to Airmen) serta potensi gangguan cuaca yang dapat memengaruhi jadwal penerbangan. Untuk moda transportasi darat, perhatian difokuskan pada lalu lintas di jalan tol, terutama di wilayah Jasa Marga, Merak, dan Bojonegara, yang berpotensi mengalami kepadatan kendaraan dan antrean truk logistik.
“Kami minta koordinasi dengan BPTD, KSOP, dan Korlantas untuk memastikan lalu lintas di Pelabuhan Merak dan Bojonegara tetap lancar, serta mengantisipasi antrean kendaraan truk,” ujar Ernita. Sementara itu, untuk moda kereta api, ia menyebut adanya sedikit keterlambatan perjalanan di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 5 Purwokerto, yang telah berhasil diatasi oleh petugas lapangan.
Selain aspek teknis, Kemenhub juga menyoroti pentingnya kesehatan dan kesiapan petugas posko yang bertugas selama masa puncak arus mudik. Ernita meminta agar setiap posko menyediakan layanan kesehatan, vitamin, dan pemeriksaan ringan bagi petugas. “Sebelum memulai tugas, mohon petugas memastikan kondisi fisik tetap prima. Bila merasa kurang sehat, segera lapor ke petugas kesehatan di posko agar diberikan vitamin atau obat,” imbaunya.
Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik antarposko dan pelaporan rutin setiap beberapa jam untuk memastikan respon cepat terhadap insiden di lapangan. Menutup arahannya, Ernita meminta seluruh unsur yang tergabung dalam Posko Angkutan Nataru 2025/2026, termasuk BMKG, Korlantas Polri, dan operator transportasi, untuk terus memperkuat koordinasi.
Menurutnya, antisipasi cuaca ekstrem dan pengaturan lalu lintas adaptif menjadi kunci kelancaran mobilitas masyarakat di masa liburan panjang. “Kita harus waspada karena cuaca hujan dan gerimis bisa menurunkan visibilitas di darat, laut, dan udara. Informasi dari BMKG dan Korlantas sangat krusial untuk menjaga keselamatan penumpang,” pungkas Ernita Titis Dewi.






















