Headline.co.id, Gubernur Gorontalo ~ Gusnar Ismail, menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan sebagai tantangan utama dalam pembangunan kesehatan di daerah tersebut. Hal ini disampaikan Gusnar dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan BPJS Kesehatan di Jakarta pada Kamis, 18 Desember 2025. Capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Gorontalo telah melampaui 100 persen, menunjukkan komitmen daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa cakupan kepesertaan JKN di Gorontalo mencapai 100,98 persen, dengan tingkat keaktifan membayar iuran sebesar 95,2 persen. Meskipun demikian, Gusnar menegaskan bahwa pencapaian ini bukanlah akhir dari perjalanan. “Kita harus terus meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal,” tegas Gusnar.
Gubernur juga menekankan pentingnya sosialisasi standar pelayanan kepada masyarakat untuk mencegah kesalahpahaman yang dapat memicu perdebatan di ruang publik. Deputi Direksi Wilayah X BPJS Kesehatan, Sofiani, menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan untuk memastikan program JKN terus memberikan perlindungan kesehatan yang nyata bagi seluruh masyarakat Gorontalo. “Kami berkomitmen untuk menjaga program ini agar tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Sofiani.
Acara kerja sama yang berfokus pada Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja Pemerintah Daerah (BP Pemda) untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Laode Haimudin, Sekretaris Daerah Sofian Ibrahim, serta seluruh bupati dan wali kota se-Gorontalo.


















