Headline.co.id, Jakarta ~ Badan Pengelola (BP) BUMN menegaskan komitmennya dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari tahap keberangkatan, masa kerja di luar negeri, hingga reintegrasi ekonomi saat kembali ke tanah air. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan layanan di bandara, evaluasi program yang sudah berjalan, serta pengembangan skema pemberdayaan ekonomi pasca-kerja.
Wakil Kepala BP BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa PMI adalah aset bangsa yang harus dipersiapkan dan dilindungi secara menyeluruh. “BUMN siap menjadi bagian penting dalam upaya melindungi dan menyiapkan PMI agar dapat bekerja dengan aman, nyaman, dan bermartabat di luar negeri, serta kembali dengan masa depan ekonomi yang lebih baik,” ujar Tedi dalam acara Penandatanganan Nota Kerjasama Kementerian Komdigi, BUMN, dan KP2MI di Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Saat ini, BP BUMN mengelola lounge dan helpdesk PMI di 16 bandara di Indonesia. “Fasilitas ini menjadi titik layanan awal bagi PMI, khususnya untuk informasi, pendampingan, dan bantuan dasar,” jelas Tedi. Ia menegaskan bahwa seluruh layanan tersebut sedang dievaluasi untuk memastikan kualitas pelayanan terus meningkat dan benar-benar menjawab kebutuhan PMI. “Setelah kunjungan Menteri KP2MI ke kantor BP BUMN bulan lalu, kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program yang sudah berjalan. Tujuannya jelas, apa yang perlu diperkuat dan dikembangkan agar manfaatnya semakin terasa bagi PMI,” tambahnya.
Ke depan, BP BUMN bersama KP2MI/BP2MI juga membahas pengembangan program teknis lanjutan, termasuk dukungan pembiayaan dan kewirausahaan bagi PMI purna tugas. Beberapa alumni PMI telah berhasil bertransformasi menjadi pengusaha sukses setelah kembali ke Indonesia, dengan dukungan perbankan dan ekosistem BUMN. “Pengalaman dan keterampilan yang diperoleh selama bekerja di luar negeri menjadi modal penting. Banyak PMI yang kembali dan mampu membuka usaha, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi langsung pada ekonomi nasional,” ungkap Tedi.
BP BUMN juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang semakin membuka akses penempatan kerja PMI ke berbagai kawasan, termasuk Eropa. Peluang ini dinilai strategis untuk membentuk PMI dengan etos kerja, budaya profesional, dan wawasan global yang lebih kuat, yang kelak dapat ditransfer kembali ke dalam negeri. “Kesempatan bekerja di berbagai belahan dunia bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga proses pembelajaran. Ketika kembali, PMI diharapkan mampu menularkan budaya kerja dan semangat kewirausahaan yang mereka peroleh,” tambah Tedi Bharata.
Melalui kolaborasi lintas kementerian dan BUMN, pemerintah menargetkan PMI tidak hanya terlindungi selama bekerja di luar negeri, tetapi juga naik kelas sebagai sumber daya manusia unggul dan pelaku ekonomi produktif saat kembali ke Indonesia. BP BUMN menegaskan kesiapannya untuk menjadi pilar pendukung kesejahteraan PMI secara berkelanjutan.





















