Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menegaskan bahwa Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025, yang akan berlangsung pada 10 hingga 16 Desember 2025, merupakan kesempatan strategis untuk meningkatkan penjualan produk lokal dan memperkuat ekonomi nasional. Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik Kementerian Komdigi, Arnanto Nurprabowo, menyampaikan hal ini setelah rapat koordinasi sosialisasi Harbolnas 2025 yang diadakan bersama perwakilan kementerian/lembaga, asosiasi e-commerce, dan BUMN di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Arnanto menjelaskan bahwa Harbolnas tahun ini menargetkan total transaksi sebesar Rp35 triliun, meningkat 10 persen dari capaian tahun sebelumnya. Harbolnas 2025 juga dirancang untuk lebih banyak memasarkan produk-produk dari UMKM lokal, dengan harapan dapat menumbuhkan bisnis UMKM pada kuartal terakhir tahun ini.
Berbagai program dan promo akan dihadirkan dalam Harbolnas 2025, seperti Every Product Is Cheap (EPIC) Sale, program Belanja di Indonesia Saja, serta diskon untuk transportasi pengiriman barang. Estimasi dari seluruh transaksi dalam berbagai program tersebut, termasuk Harbolnas, diperkirakan mencapai Rp100 triliun. Oleh karena itu, Kemkomdigi bersama platform e-commerce terus menyosialisasikan Harbolnas 2025 secara masif agar dapat menjangkau seluruh Indonesia.
Arnanto menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga agar target transaksi Harbolnas dapat tercapai. Untuk itu, Kementerian Komdigi mengajak media nasional seperti LKBN , TVRI, dan RRI, serta operator telekomunikasi—termasuk Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren—untuk berpartisipasi dalam penguatan publikasi.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Hilmi Adrianto, menyatakan bahwa Harbolnas edisi ke-14 tahun ini menargetkan peningkatan transaksi dari Rp31 triliun menjadi Rp35 triliun. Hilmi menambahkan bahwa Harbolnas 2025 akan berlangsung selama 7 hari, dengan fokus utama pada promosi produk lokal dan keterlibatan 1.300 UMKM. Pihak idEA juga telah menyiapkan materi publikasi, termasuk video, baliho, dan konten media sosial yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan seluruh mitra.






















