Headline.co.id, Hulu Sungai Utara ~ Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Rabu, 3 Desember 2025. Langkah ini diambil untuk merespons keluhan masyarakat mengenai kelangkaan BBM dan kenaikan harga eceran yang signifikan. Di lapangan, warga mengeluhkan harga pertalite yang dijual pengecer mencapai Rp14.000 hingga Rp16.000 per liter, sementara pertamax berkisar Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter. Kondisi ini menyebabkan antrean panjang di SPBU dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
Inspeksi mendadak tersebut dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda HSU, Ahmad Rijani, bersama unsur TNI/Polri, Kejaksaan Negeri HSU, Inspektorat, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperindag), Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta anggota satgas lainnya. Tim ini memeriksa ketersediaan stok, sistem distribusi, dan pelayanan di SPBU. Ahmad Rijani menyatakan bahwa terdapat hambatan dalam rantai distribusi yang mempengaruhi ketersediaan BBM di wilayah HSU. “Ada beberapa kendala yang kita temui saat ini, yaitu belum lancarnya penyaluran stok BBM di HSU. Kami dari tim satgas akan terus memantau ketersediaan stok sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa inspeksi mendadak akan dilakukan secara berkelanjutan hingga proses distribusi kembali stabil. Sementara itu, Kasat Intel Polres HSU, Agus Murti Widodo, menyampaikan bahwa layanan di beberapa SPBU mulai menunjukkan perbaikan. “Alhamdulillah, setelah melihat langsung kondisi di lapangan, masyarakat sudah kembali terlayani,” ujarnya. Pihaknya juga memberikan imbauan tegas kepada pengelola SPBU untuk mematuhi aturan yang berlaku. “Kami mengimbau pemilik, pengawas, dan operator SPBU agar mematuhi peraturan dan surat edaran yang telah dikeluarkan Pemda HSU. Jangan sampai ada penyimpangan distribusi,” tegasnya.
Ia berharap kondisi distribusi BBM segera pulih, mengingat sejumlah agenda besar masyarakat akan berlangsung dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan setelah ini pendistribusian BBM di HSU lancar dan tidak terkendala, mengingat sebentar lagi kita memasuki Natal, Haul Sekumpul, dan Haul Guru Danau,” ujarnya. Pemerintah Kabupaten HSU bersama Satgas memastikan pengawasan akan diperketat. Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan distribusi BBM di lapangan.








