Headline.co.id, Padang ~ Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sumatera Barat mempercepat proses identifikasi korban banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut. Dalam konferensi pers di Aula RS Bhayangkara Tingkat III Padang pada Selasa (2/12/2025), Polda Sumbar mengumumkan perkembangan terbaru terkait penanganan korban bencana. Acara ini dihadiri oleh Ps. Kasubbid Penmas Kompol Omri Yan Sahureka, Kabid Dokkes Polda Sumbar AKBP dr. Faizal, dan Karumkit Bhayangkara TK III Padang Kompol dr. Hari Andromeda, Sp.J, serta para jurnalis dari berbagai media.
AKBP dr. Faizal menyampaikan bahwa hingga saat ini, terdapat 193 korban meninggal dunia akibat bencana di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat. Dari jumlah tersebut, 161 jenazah telah berhasil diidentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses, termasuk 25 jenazah yang berada di RS Bhayangkara Padang. Dari 58 kantong jenazah yang diterima sejak 27 November 2025, 33 jenazah telah diidentifikasi melalui data primer dan sekunder serta diserahkan kepada keluarga. Namun, 25 jenazah lainnya belum teridentifikasi karena belum ada kecocokan dengan data antemortem.
Kompol dr. Hari Andromeda menekankan pentingnya kelengkapan data pembanding dari keluarga korban untuk mempercepat proses identifikasi. “Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera datang ke posko antemortem di RS Bhayangkara Padang. Semakin cepat data pembanding masuk, semakin cepat pula identifikasi dapat kami selesaikan,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa sebagian besar jenazah yang sulit diidentifikasi adalah anak-anak, yang diduga kehilangan orang tua atau kerabat dekat yang seharusnya melapor.
Untuk mendukung proses identifikasi, RS Bhayangkara menerima tambahan satu unit mobil cold storage dari Dinas Pertanian Sumbar, yang membantu menjaga kondisi jenazah selama proses forensik. Kompol Omri Yan Sahureka menegaskan bahwa Polda Sumbar akan bekerja maksimal hingga seluruh korban bencana berhasil diidentifikasi. “Polda Sumbar mengajak masyarakat yang kehilangan keluarga untuk segera memberikan data antemortem ke RS Bhayangkara atau posko DVI terdekat. Data pembanding sangat penting agar proses identifikasi dapat segera dipercepat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa konferensi pers ini merupakan bentuk komitmen Polda Sumbar terhadap transparansi dan keterbukaan informasi, agar masyarakat mendapatkan perkembangan resmi dan akurat terkait penanganan korban bencana. Polda Sumbar berharap kerja sama dari masyarakat dapat mempercepat seluruh proses identifikasi, sehingga jenazah korban dapat segera diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan dengan layak.





















