Headline.co.id, Bandung ~ Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah meresmikan Garuda Spark Innovation Hub di Medan, Sumatera Utara. Ini merupakan ruang kolaborasi digital pertama di Sumatera yang berfokus pada pengembangan inovasi di bidang pertanian (agritech) dan pangan (foodtech). Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui teknologi serta memperluas ekosistem startup ke luar Pulau Jawa.
Peluncuran Garuda Spark Medan melengkapi dua hub serupa yang sebelumnya telah hadir di Jakarta dan Bandung. Dengan kehadiran di Medan, Kemkomdigi menargetkan lahirnya lebih banyak inovasi dari daerah, terutama di sektor teknologi yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa Garuda Spark Innovation Hub di Medan dirancang sebagai wadah kolaborasi pelaku startup, industri, akademisi, dan investor untuk membangun solusi digital yang menjawab tantangan pangan nasional.
“Medan, Sumatra Utara, menjadi salah satu penyumbang ekonomi digital di tanah air. Kita juga meyakini karya talenta-talenta di Medan yang kreativitasnya luar biasa. Sehingga rasanya memang tepat untuk kemudian membuat innovation hub untuk mempertemukan talenta dengan industri dan para investor,” tutur Meutya. Berdasarkan survei Digital Competitiveness Index 2025, Medan menempati posisi ke-7 sebagai kota dengan daya saing digital tertinggi di Indonesia. Kondisi ini menjadikan Medan sebagai lokasi ideal untuk memperluas jejaring inovasi digital lintas sektor, sekaligus memperkuat kolaborasi talenta muda dan pelaku industri teknologi.
“Medan yang dulu dikenal sebagai kota perdagangan, kini tumbuh menjadi kota ide dan inovasi. Garuda Spark diharapkan menjadi jembatan potensi lokal dan peluang global,” tambah Meutya. Direktur Jenderal Ekosistem Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menambahkan bahwa Garuda Spark Innovation Hub akan menghadirkan beragam program bagi pelaku industri startup, seperti pelatihan digital, forum mentoring bersama praktisi industri, hingga pertemuan dengan investor.
“Di sini tidak hanya membina startup, tapi juga membentuk techpreneur dan digital talent yang siap berkompetisi di pasar global,” kata Edwin. Ia menegaskan bahwa Garuda Spark bukan sekadar tempat pertemuan, melainkan platform kolaboratif yang mempertemukan ide, teknologi, dan peluang bisnis. “Kita ingin lebih banyak perusahaan teknologi lahir dari berbagai daerah, bukan hanya dari ibu kota,” ujarnya.
Garuda Spark Innovation Hub menjadi bagian dari upaya Kemkomdigi membangun ekosistem inovasi digital nasional yang inklusif. Melalui hub ini, pemerintah menyediakan ruang agar talenta muda daerah dapat mengembangkan ide, menguji produk, dan berjejaring langsung dengan industri maupun investor. Program ini juga mendukung agenda Indonesia Digital 2045, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi digital berkelanjutan berbasis inovasi, kemandirian teknologi, dan pemerataan kesempatan digital di seluruh wilayah Indonesia.

















