Headline.co.id, Sleman ~ Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Sekolah Kepemimpinan Nasional (SKN) 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kader pemimpin dan politisi yang beradab, visioner, serta berkemajuan. Acara ini berlangsung di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Ngaglik, Sleman, pada Selasa (11/11/2025).
Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ridho Al-Hamdi, menyatakan bahwa SKN merupakan tindak lanjut dari amanat Muktamar Muhammadiyah di Surakarta. Tujuannya adalah untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kader di berbagai bidang strategis. “Kegiatan ini merupakan amanat Muktamar Surakarta untuk menyelenggarakan Sekolah Kepemimpinan Nasional,” jelas Ridho.
Ridho menambahkan bahwa pelaksanaan SKN adalah langkah konkret Muhammadiyah dalam menjawab refleksi almarhum Ahmad Syafii Maarif yang menyebut organisasi ini sebagai ‘yatim piatu politik’. “Semoga program ini menjadi pilot project untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas di masa depan,” harapnya.
Program perdana ini diikuti oleh 67 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka bersemangat untuk membangun jaringan kepemimpinan nasional yang berbasis nilai keislaman dan kemanusiaan. Direktur SKN 2025, Abdullah Sumrahadi, menyampaikan optimisme bahwa program ini akan menjadi wadah pembentukan generasi pemimpin masa depan yang mampu menjaga integritas, orisinalitas, serta daya kritis dalam berpikir dan bertindak.
“Kami yakin Indonesia bernasib baik. Komitmen para peserta untuk hadir mencerminkan tipe pemimpin yang sadar pentingnya transformasi menuju masa depan,” ujarnya. Abdullah juga menyoroti kompleksitas tantangan kepemimpinan nasional saat ini, yang tidak hanya berhadapan dengan kemiskinan dan ketidakadilan, tetapi juga krisis kebebasan berpikir akibat derasnya arus informasi digital.
“Maka kita harus kembali pada nilai-nilai Islam yang menawarkan panduan kokoh dalam menghadapi dinamika kepemimpinan di era yang serba cepat dan homogen ini,” tegasnya. SKN 2025 diharapkan menjadi ruang kaderisasi strategis yang mampu melahirkan pemimpin berkarakter, berwawasan luas, dan berkomitmen pada nilai-nilai kemanusiaan universal. Melalui pelatihan dan dialog lintas isu, Muhammadiyah menegaskan perannya sebagai kekuatan moral dan intelektual bangsa.


















