Headline.co.id, Banggai ~ Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengadakan Seminar Akhir Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) pada Selasa, 11 November 2025. Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Pahangkabotan, Kantor Bappeda Banggai. Penyusunan dokumen strategis ini dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai mitra akademik.
Rencana Induk Pengelolaan Sampah ini dirancang sebagai panduan jangka panjang bagi pemerintah daerah dalam mengelola sampah secara terintegrasi. Proses pengelolaan ini mencakup dari timbulan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pemrosesan akhir secara berkelanjutan. Cristopel Satolom, Kepala Bidang Air Minum, Pengelolaan Air Limbah, dan Persampahan Dinas PUPR Banggai, menyatakan bahwa RIPS akan menjadi acuan penting dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan.
“Melalui dokumen ini, kami ingin memastikan pengelolaan sampah di Banggai tidak hanya responsif, tetapi juga sistematis dan berorientasi pada masa depan,” ujar Cristopel. Sementara itu, Ketua Tim Penyusun RIPS dari UGM, Nyoman N. Marleni, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Pemkab Banggai dalam menggandeng UGM. Ia menegaskan bahwa pihaknya telah membantu berbagai daerah di Indonesia dalam merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan terukur.
“Harapannya, hasil kajian ini bisa menjadi acuan konkret bagi Pemerintah Kabupaten Banggai untuk menyusun program penanganan sampah yang efektif dan realistis,” kata Nyoman. Bupati Banggai, Amirudin, dalam arahannya menekankan bahwa permasalahan sampah kini menjadi tantangan serius di banyak daerah, termasuk di Banggai. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan berbasis data dan ilmu pengetahuan agar penanganannya tidak bersifat parsial.
“Melalui seminar akhir ini, kami berharap muncul masukan konstruktif dan rekomendasi ilmiah agar dokumen RIPS benar-benar aplikatif, sesuai dengan karakter wilayah, serta mendukung terwujudnya Banggai yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegas Bupati Amirudin. Ia juga mengapresiasi kolaborasi dengan UGM yang dinilainya sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola lingkungan hidup di Banggai. “RIPS ini harus menjadi pijakan dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan,” pungkasnya.


















