Headline.co.id, Jakarta ~ Air minum dalam kemasan (AMDK) telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia. Di balik setiap tegukan, terdapat perjalanan komunikasi yang panjang dan penuh makna untuk menyediakan air minum yang sehat. AMDK asli Indonesia, seperti Aqua, telah berkomitmen menjaga kepercayaan konsumen selama lebih dari lima dekade.
Sejak diperkenalkan pada tahun 1973, AMDK asli Indonesia ini menempatkan kualitas sebagai inti dari setiap pesan yang disampaikan. Mulai dari poster-poster sederhana di warung hingga siaran radio, AMDK ini memperkenalkan konsep air minum higienis yang bersumber dari air pegunungan. Pada masa itu, istilah “alami” dan “sehat” bukan sekadar slogan, melainkan janji kemurnian kepada publik. Komitmen untuk menyediakan Air Sehat dari Pegunungan menjadi fondasi yang kokoh.
Memasuki era televisi, pesan tersebut disampaikan dengan visual yang lebih menarik. Iklan yang menampilkan kesegaran alam pegunungan dan kebahagiaan keluarga berhasil menyentuh hati masyarakat. “Di setiap periode, kami berusaha berbicara menggunakan bahasa konsumen saat itu,” ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima , Kamis (6/11/2025).
Pada era 2000-an, ketika gaya hidup sehat mulai populer, AMDK ini bertransformasi dengan memperkenalkan narasi hidrasi dan keseimbangan tubuh. Tagline “Ada Aqua?” menjadi mudah diingat dan memposisikan air mineral sebagai bagian penting dari kehidupan modern yang aktif.
Di era digital dan media sosial saat ini, AMDK tersebut kembali menekankan keaslian sumber. Setiap klaim Air Sehat dari Pegunungan didukung oleh data ilmiah dan teknologi mutakhir. Prosesnya tidak instan; setiap sumber air diteliti selama setidaknya satu tahun dengan lebih dari 400 parameter uji kualitas sebelum digunakan.
Sumber air diambil dari akuifer air pegunungan dalam, yang terlindungi oleh batuan, menjamin kemurniannya dari kontaminan. Teknologi pengeboran dan pemipaan digunakan untuk menjaga integritas akuifer dari sumber hingga ke konsumen. “Orang mungkin melihat botol, label, atau iklan berdurasi 30 detik. Tapi di baliknya ada perjalanan panjang air pegunungan hingga menjadi produk yang layak dipercaya,” tegas Arif.
Kepercayaan ini dibangun melalui konsistensi dan transparansi selama puluhan tahun. Komitmen ini diverifikasi oleh Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN). Setelah kunjungan ke salah satu pabrik, BPKN memastikan, “Kami melihat sendiri prosesnya. AMDK itu berasal dari air pegunungan dengan standar sangat ketat,” ujar Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok.
Pernyataan ini menegaskan bahwa sebagai AMDK asli Indonesia, Aqua beroperasi dengan tanggung jawab penuh dan tidak melanggar aturan yang merugikan konsumen. Perjalanan komunikasi AMDK asli Indonesia ini adalah narasi panjang tentang ketekunan. Dari masa ke masa, cara penyampaiannya mungkin berubah, namun inti dari cerita—komitmen menyediakan Air Sehat dari Pegunungan yang terpercaya—tetap sama dan akan terus menjadi jiwa dari setiap botolnya.





















