Headline.co.id, Rote Ndao ~ Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Di Nusa Tenggara Timur Menyatakan Dukungan Penuh Terhadap Dua Program Prioritas Presiden Prabowo Subinato ~ yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Meskipun berada di wilayah paling selatan Indonesia dengan keterbatasan infrastruktur, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menegaskan bahwa pemerintah daerah wajib mendukung program Presiden yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Meski infrastruktur terbatas, kami tetap bergerak,” ujar Paulus Henuk saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Rote Ndao pada Rabu (5/11/2025).
Saat ini, Rote Ndao telah memiliki empat dapur MBG yang berlokasi di Lobalain 1, Lobalain 2, Paten Baru, dan Rote Timur. Lebih dari 12 ribu pelajar dan penerima manfaat telah mendapatkan asupan gizi dari program tersebut. Pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan perluasan dapur di berbagai kecamatan, termasuk melalui kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan perusahaan swasta Blue Scopes Team Indonesia untuk pembangunan dapur modular knockdown yang dapat diselesaikan dalam waktu 35 hari.
Bupati Paulus Henuk menilai bahwa keberlanjutan program MBG tidak hanya bergantung pada pembangunan dapur, tetapi juga pada kesiapan rantai pasok pangan lokal. Di daerah 3T seperti Rote Ndao, bahan pangan seperti wortel, kentang, dan telur ayam masih harus didatangkan dari luar daerah, yang berdampak pada tingginya biaya distribusi. “Selain memberi makan anak-anak dan ibu hamil, MBG juga menggerakkan ekonomi lokal. Ibu-ibu bekerja, ekonomi keluarga naik, daya beli tumbuh, dan efeknya ekonomi daerah ikut bergerak,” tutur Paulus Henuk.
Rote Ndao yang terdiri atas ratusan pulau menghadapi tantangan distribusi pangan dengan biaya logistik tinggi. Oleh karena itu, Bupati meminta agar pemerintah pusat memberikan perlakuan khusus bagi daerah kepulauan. “Kalau mau bangun Indonesia, jangan lihat dari balik Monas. Lihatlah ke daerah seperti kami yang menjadi pintu terselatan negeri ini. Wajah depan Indonesia harus ikut cantik,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi lintas kementerian dan penguatan kapasitas lokal, Rote Ndao bertekad menjadikan program nasional ini bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi gerakan berkelanjutan menuju generasi emas 2045.





















