Headline.co.id (Jakarta) — Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) resmi dibuka di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (30/10/2025), dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) ISSI masa bakti 2025–2029. Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo kembali maju sebagai calon tunggal setelah menuntaskan masa kepemimpinan periode 2021–2025. Munas tahun ini mengusung tema “Transformation ICF Road to Olympic LA 2028”, menegaskan arah pembinaan olahraga sepeda nasional menuju panggung dunia.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, optimistis Munas ISSI 2025 akan berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan terbaik bagi masa depan olahraga balap sepeda Indonesia. “Saya yakin Munas berjalan lancar karena calonnya telah memberikan bukti,” ujar Marciano dalam sambutannya. Ia mengapresiasi kepemimpinan Listyo Sigit yang dinilai berhasil membawa PB ISSI menorehkan prestasi membanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selama empat tahun kepemimpinannya, PB ISSI mencatat peningkatan signifikan dalam raihan medali internasional. Pada 2022, atlet Indonesia meraih 7 emas, 15 perak, dan 11 perunggu. Jumlah itu melonjak tajam menjadi 36 emas, 15 perak, dan 22 perunggu pada 2023. Tren positif berlanjut pada 2024 dengan torehan 17 emas, 26 perak, dan 4 perunggu, serta pada 2025 dengan 10 emas, 14 perak, dan 11 perunggu.
Marciano menegaskan bahwa transformasi ISSI harus berorientasi jangka panjang untuk mencetak atlet berdaya saing global. “Saya yakin akan ada kejutan dari atlet balap sepeda Indonesia pada Olimpiade Los Angeles 2028, sebagaimana kejutan yang kita lihat dari atlet panjat tebing dan angkat besi di Olimpiade Paris 2024,” ungkapnya. Ia menambahkan, “Alam kita luar biasa, dan potensi itu harus dibina dengan sains, disiplin, dan mental juara.”
Sementara itu, Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Munas kali ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan arah pembinaan olahraga sepeda nasional. “Munas ini diharapkan mampu meneguhkan komitmen kita bersama untuk mempersiapkan atlet-atlet terbaik Indonesia menuju prestasi dunia,” kata Listyo.
Ia menegaskan bahwa pembinaan atlet harus berjalan berjenjang, dengan kompetisi berkesinambungan dari tingkat daerah hingga nasional. “PB ISSI konsisten menggelar kompetisi dari daerah hingga nasional sebagai langkah pembinaan dan seleksi atlet,” ujarnya.
Selain peningkatan prestasi, kemajuan juga terlihat dari pembangunan infrastruktur olahraga. Indonesia kini memiliki Sirkuit BMX Supercross terpanjang di dunia yang berlokasi di Banyuwangi, yang menjadi pusat latihan dan ajang kompetisi berstandar internasional.
Dalam visi kepemimpinannya untuk periode berikutnya, Listyo mengusung konsep “Transformasi Organisasi Federasi Sepeda Indonesia Menuju Olimpiade Los Angeles 2028.” Visi tersebut dijabarkan melalui lima misi utama, yakni modernisasi tata kelola ISSI sesuai standar Union Cycliste Internationale (UCI), pembinaan atlet berbasis sport science, pembangunan kompetisi nasional berjenjang, peningkatan kapasitas pelatih dan ofisial, serta penguatan kerja sama dengan pemangku kepentingan olahraga nasional dan internasional.
Kinerja positif ISSI juga tercermin dari meningkatnya partisipasi daerah dalam kejuaraan nasional. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah provinsi yang ikut serta melonjak dari 11 pada 2022 menjadi 15 pada 2023, dan mencapai 23 provinsi pada 2025.
Langkah konsolidatif ISSI sejalan dengan semangat Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, khususnya cita keempat dan kelima, yaitu membangun manusia Indonesia unggul, sehat, dan berdaya saing global, serta meningkatkan kedaulatan ekonomi berbasis industri olahraga dan kreatif.
Dengan fondasi prestasi yang terbukti dan arah transformasi yang jelas, PB ISSI optimistis membawa olahraga sepeda Indonesia menembus panggung Olimpiade Los Angeles 2028 dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.





















