Headline.co.id (Bantul) ~ Suasana Lapangan Wijirejo, Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Bantul, pada Sabtu (18/10/2025) sore berubah semarak. Ratusan warga memadati area lapangan untuk menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Kalurahan (PORKAL) Wijirejo Tahun 2025 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan wadah mempererat persatuan antarwarga melalui semangat sportivitas dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya PORKAL Wijirejo 2025. Ia menegaskan bahwa kegiatan olahraga tingkat kalurahan ini tidak hanya bernilai kompetisi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat hubungan sosial antarwarga.
“Kegiatan seperti ini bukan sekadar perlombaan, tetapi menjadi ruang bagi warga untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, mempererat persaudaraan, dan menjaga kekompakan antarpadukuhan. Pokoknya PORKAL ini untuk kebersamaan saja,” ujar Aris Suharyanta dalam sambutannya.
Aris juga berpesan agar seluruh peserta dan warga yang terlibat menjunjung tinggi sportivitas serta menjaga kerukunan selama pelaksanaan pertandingan.
“Monggo silahkan untuk bertanding, menang alhamdulillah, kalah ora masalah. Sing penting guyup rukun jaga persatuan Wijirejo,” imbuhnya dengan logat khas Jawa yang disambut tepuk tangan warga.
Baca juga: Wamenparekraf Dorong Lulusan Poltekpar Medan Jadi Agen Transformasi Pariwisata Berkelanjutan
Sementara itu, Lurah Wijirejo, Wisnu Riyanto, mengungkapkan bahwa pelaksanaan PORKAL tahun ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kalurahan Wijirejo ke-79. Ia berharap momentum tersebut tidak hanya menjadi pesta olahraga, tetapi juga bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang pembangunan dan kebersamaan warga.
“Kami ingin momentum ini tidak hanya menjadi perayaan olahraga, tetapi juga bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang Kalurahan Wijirejo. Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat gotong royong dan kekeluargaan antarwarga semakin kuat,” ungkap Wisnu Riyanto.
Pembukaan PORKAL Wijirejo 2025 ditandai dengan pertandingan sepak bola perdana yang mempertemukan Padukuhan Pedak melawan Padukuhan Bergan. Laga pembuka tersebut menjadi simbol dimulainya rangkaian kompetisi olahraga antarpadukuhan yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Sorak-sorai penonton menggema di Lapangan Wijirejo. Warga dari berbagai padukuhan datang memberikan dukungan kepada tim mereka masing-masing. Suasana sore itu terasa penuh semangat dan keakraban, memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan olahraga di tingkat lokal.
Baca juga: 12 Pilihan Aplikasi Slip Gaji Otomatis yang Hemat Waktu dan Minim Error
Selain menjadi ajang adu bakat olahraga, PORKAL Wijirejo juga dimaknai sebagai sarana memperkuat solidaritas sosial dan identitas kebersamaan di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, warga dapat saling mengenal lebih dekat, membangun kolaborasi lintas padukuhan, dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap wilayahnya.
Aris Suharyanta menilai, kegiatan seperti PORKAL sangat penting dalam menjaga kohesi sosial di tingkat akar rumput. Menurutnya, nilai-nilai kebersamaan yang tumbuh melalui olahraga menjadi modal penting dalam menjaga harmoni masyarakat Bantul.
“Melalui olahraga, masyarakat bisa belajar disiplin, kerja sama, dan menghormati lawan. Hal-hal seperti ini yang sebenarnya menjadi pondasi dalam membangun daerah yang guyub rukun,” katanya.
Rangkaian kegiatan PORKAL Wijirejo 2025 dijadwalkan berlangsung hingga akhir Oktober dengan berbagai cabang olahraga seperti voli, bulu tangkis, tenis meja, dan lomba tradisional. Seluruh kegiatan melibatkan partisipasi aktif warga dari setiap padukuhan.
Baca juga: Presiden Prabowo Soroti Kerakusan Ekonomi dan Tambang Ilegal: “Harta dari Rakyat Adalah Haram”
Bagi warga Wijirejo, PORKAL bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan wujud nyata semangat gotong royong dan kekeluargaan. Warga turut serta menjadi panitia, peserta, maupun penonton dengan semangat yang sama: menjaga kekompakan dan kebanggaan terhadap kampung halaman.
Dengan mengusung nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, dan persaudaraan, PORKAL Wijirejo 2025 diharapkan dapat memperkokoh persatuan warga sekaligus menjadi inspirasi bagi kalurahan lain di Kabupaten Bantul untuk terus menghidupkan semangat olahraga di tengah masyarakat.
Sebagaimana disampaikan oleh Lurah Wijirejo, kegiatan ini bukan hanya tentang menang dan kalah, melainkan tentang bagaimana masyarakat belajar untuk bersatu dan saling menghargai.
“Yang paling penting, kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat guyub rukun. Semoga ke depan, PORKAL bisa menjadi agenda kebanggaan yang terus dijaga oleh generasi muda Wijirejo,” tutup Wisnu Riyanto.
PORKAL Wijirejo 2025 pun menjadi bukti bahwa olahraga lokal masih menjadi sarana efektif untuk mempererat hubungan sosial, menanamkan nilai sportivitas, dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat yang semakin dinamis.
Baca juga: Tragis, Kakek di Sleman Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Kandang Ayam Belakang Rumah





















