Headline.co.id (Bantan) – Terletak di pesisir timur Pulau Sumatera, Kecamatan Bantan di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, kian mencuri perhatian sebagai destinasi wisata bahari berkelas dengan pesona alam dan budaya yang autentik. Kawasan yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan menghadap ke daratan Malaysia ini menawarkan pengalaman wisata unik yang sulit ditemukan di tempat lain. Berkat posisi strategisnya sebagai beranda terdepan Indonesia, Bantan tak hanya memiliki potensi alam luar biasa, tetapi juga peluang besar menjadi pusat wisata lintas negara.
Akses Mudah Menuju Negeri Seberang
Kemudahan akses menjadi nilai tambah utama Bantan. Di wilayah ini berdiri Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR), pintu gerbang penting yang menghubungkan Bengkalis dengan sejumlah kota di Malaysia seperti Malaka, Muar, dan Batu Pahat di Johor.
“Perjalanan dari Bantan ke Malaka hanya memakan waktu sekitar satu jam empat puluh lima menit, dengan biaya relatif terjangkau sekitar tujuh ratus ribu rupiah pulang-pergi,” ujar salah satu petugas Pelabuhan BSSR, Senin (13/10/2025).
Pelabuhan ini bukan sekadar jalur keluar masuk barang dan penumpang, tetapi juga menjadi simpul pariwisata yang menghubungkan wisatawan domestik dan mancanegara. Letaknya yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Pelabuhan Ro-Ro Bengkalis memudahkan wisatawan untuk menjangkau berbagai destinasi wisata unggulan di Kecamatan Bantan.
Keindahan Bahari dan Pesona Budaya Melayu
Bantan dikenal karena keindahan laut birunya, garis pantai yang panjang, dan suasana yang masih alami. Wisatawan dapat menikmati kombinasi panorama pantai, hutan mangrove, dan kehidupan masyarakat pesisir Melayu yang hangat dan penuh tradisi.
“Kami ingin wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati alam, tapi juga merasakan nilai budaya Melayu yang masih hidup di sini,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat.
Ketenangan pantai, keramahan penduduk, serta kuliner laut yang menggugah selera menjadikan Bantan destinasi sempurna bagi mereka yang mencari keseimbangan antara petualangan dan ketenangan.
Empat Destinasi Unggulan Bantan
- Pantai Selat Baru
Sebagai ikon wisata Bantan, Pantai Selat Baru memadukan pesona alam dan budaya. Saat air surut, hamparan pasir putihnya membentang luas dengan latar Gunung Ledang di Malaysia. Di pantai ini, sering digelar festival budaya seperti lomba perahu jong dan adu gasing, memperkaya pengalaman wisatawan. Fasilitas pendukung seperti toilet dan mushola juga tersedia, memberikan kenyamanan tambahan. - Pantai Raja Kecik
Berlokasi di Desa Muntai, Pantai Raja Kecik menjadi contoh sukses ekowisata berbasis konservasi mangrove. Kawasan ini pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam agenda penanaman mangrove, menegaskan pentingnya pelestarian lingkungan di Bantan. Jalur kayu di tengah hutan bakau menciptakan suasana damai bagi wisatawan yang ingin menikmati alam sekaligus belajar tentang ekosistem pesisir. - Agrowisata Desa Mentayan
Inovasi pemuda lokal berhasil mengubah desa ini menjadi ekowisata berkelanjutan dengan perpaduan sawah hijau dan hutan mangrove. Desa Mentayan bahkan menyabet gelar Ekowisata Terpopuler Anugerah Pariwisata Riau 2022, menjadi bukti nyata daya tarik dan kualitas pengelolaan masyarakat setempat. - Kebun Binatang Selat Baru
Sebagai pelengkap wisata keluarga, Kebun Binatang Selat Baru menghadirkan pengalaman edukatif dengan koleksi satwa seperti beruang madu, rusa, burung merak, hingga buaya. Tempat ini dirancang ramah keluarga dan menjadi favorit wisatawan yang membawa anak-anak.
Kuliner dan Akomodasi: Cita Rasa Pesisir yang Menggoda
Wisata ke Bantan tak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Berbagai hidangan laut segar seperti ikan bakar, udang, ketam, hingga gulai asam pedas tersaji di warung-warung pesisir. Sementara untuk oleh-oleh, wisatawan dapat membawa pulang lempuk durian dan bolu kemojo, kuliner khas Bengkalis yang legendaris.
Akomodasi di kawasan ini juga beragam, mulai dari homestay sederhana milik warga hingga hotel nyaman di pusat kecamatan, memberikan pilihan bagi wisatawan dari berbagai kalangan.
Panduan Menuju Bantan
Akses menuju Kecamatan Bantan cukup mudah:
- Dari Pekanbaru, perjalanan darat 4–5 jam menuju Pelabuhan Ro-Ro Sungai Pakning, menyeberang ke Bengkalis, lalu melanjutkan ke Bantan dengan transportasi lokal.
- Dari Dumai, perjalanan sekitar 1–2 jam ke pelabuhan, menyeberang, dan melanjutkan ke Bantan.
- Dari Batam atau Kepri, wisatawan bisa naik feri menuju Bengkalis menggunakan Dumai Line atau Batam Jet, lalu melanjutkan perjalanan darat ke Bantan.
Menuju Kawasan Wisata Bahari Kelas Dunia
Dengan potensi besar yang dimiliki, Kecamatan Bantan siap meneguhkan diri sebagai destinasi wisata bahari unggulan di pesisir timur Sumatera. Kombinasi antara akses internasional, keindahan alam, pelestarian budaya, serta pengelolaan berbasis masyarakat menjadikan Bantan tidak hanya layak dikunjungi, tetapi juga layak dibanggakan.
“Kami terus mendorong agar Bantan menjadi wajah baru pariwisata bahari Indonesia di kawasan barat, dengan semangat menjaga alam dan budaya lokal,” kata salah satu perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis.
Dengan segala pesona dan potensinya, Bantan kini tak sekadar menjadi titik di peta, tetapi juga simbol bahwa keindahan dan kebanggaan Indonesia dapat tumbuh dari pesisir yang dijaga dengan hati.























