Headline.co.id (Jakarta) ~ Presiden Prabowo Subianto melantik Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025) di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan ini merupakan bagian dari reshuffle ketiga Kabinet Merah Putih periode 2024—2029. Sejumlah pejabat lain, termasuk menteri, wakil menteri, hingga pimpinan lembaga negara juga turut dilantik.
Pelantikan berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo. Seusai mengucapkan sumpah jabatan, para pejabat menandatangani berita acara pelantikan sebelum bersalaman dengan Presiden dan jajaran kabinet. Prosesi ini menandai langkah baru dalam penyegaran kabinet untuk memperkuat kinerja pemerintahan.
Selain Djamari dan Erick Thohir, Afriansyah Noor ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), serta Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI.
Di lingkup strategis lainnya, Mohammad Qodari dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat serta Reformasi Kepolisian, sementara di sektor gizi nasional, Nanik Sudaryati Deyang dan Sony Sanjaya masing-masing menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional. Sarah Sadiqa dipercaya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Kebijakan ini didasarkan pada sejumlah Keputusan Presiden, di antaranya Keppres Nomor 96P Tahun 2025 tentang pengangkatan dan pemberhentian menteri dan wakil menteri, Keppres Nomor 97B Tahun 2025 terkait restrukturisasi komunikasi kepresidenan dan staf kepresidenan, serta Keppres Nomor 152 TPA mengenai perubahan jabatan tinggi utama di lingkungan LKPP.
Dalam sumpahnya, para pejabat berkomitmen menjalankan tugas sesuai konstitusi, menjunjung etika jabatan, dan bertanggung jawab demi pengabdian kepada bangsa dan negara. Momentum reshuffle ini diharapkan memperkuat soliditas kabinet dan meningkatkan efektivitas program pemerintahan dalam periode lima tahun ke depan.























