Headline.co.id (Jogja) ~ Sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari komunitas Sedulur Bakul Jogomukti di Jogotirto, Berbah, Sleman, mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi digital melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dilaksanakan di Bale Ngangkring Imbuh Pasa Jumat (27/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar oleh dosen dan mahasiswa Program Doktor Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Baca juga: Seminar Nasional di Alma Ata: Prodi Sistem Informasi Dorong Mahasiswa Asah Kemampuan Keamanan Siber
Prof. Dr. Ir. Imam Riadi, M.Kom., salah satu dosen pengampu S3 Informatika UAD yang dikenal dengan nama S3DIFA (Program Doktor Informatika), menyampaikan bahwa UMKM perlu menguasai teknologi digital untuk bisa naik kelas dan bersaing di era industri 4.0.
“Jika UMKM tidak segera beradaptasi dengan teknologi, maka mereka akan tertinggal. AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, tetapi menjadi alat bantu yang mempercepat dan mempermudah proses bisnis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Imam Riadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Umat atau yang lebih dikenal sebagai Prodamat, yang menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Program Doktor Informatika UAD dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah masyarakat.
“Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT) adalah wujud dari semangat kami di S3DIFA untuk tidak hanya mencetak doktor yang kompeten, tetapi juga membumi dan berdaya guna langsung di masyarakat,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. Muchlas, M.T., dosen S3 Informatika UAD sekaligus Rektor UAD. Ia menegaskan pentingnya kegiatan PkM yang menyasar UMKM sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa. Dengan peningkatan kapasitas digital, mereka bisa lebih mandiri dan berkembang,” tegasnya.
Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek pemasaran digital modern dengan bantuan AI. Joko Handoyo, M.Kom., mahasiswa S3 Informatika UAD sekaligus dosen STTR Cepu, memberikan pelatihan tentang teknik fotografi produk dan editing gambar berbasis AI, yang memungkinkan pelaku UMKM menghasilkan visual produk yang lebih profesional hanya dengan menggunakan ponsel.

Selain itu, Retno Wahyusari, M.Kom., yang juga mahasiswa S3 UAD dan dosen STTR Cepu, membimbing peserta dalam membuat konten video kreatif menggunakan teknologi AI, seperti pengubah teks ke video otomatis atau pembuat storyboard instan.
Sementara itu, Tri Rochmadi, M.Kom., mahasiswa S3 UAD sekaligus dosen Sistem Informasi Universitas Alma Ata, memandu sesi pelatihan copywriting. Ia mengajarkan teknik menulis promosi yang menarik dengan bantuan generator teks AI, agar produk UMKM lebih mudah menjangkau konsumen digital.
Baca juga: Kuatkan Ukhuwah, HIMSI Alma Ata Ikuti Talk Show dan Tarawih Bersama di Masjid Darul Muttaqin
Apresiasi juga datang dari Mbah Wanto, Anggota DPRD Sleman yang turut hadir dan dikenal aktif mendampingi pelaku UMKM. Ia menilai pelatihan tersebut sebagai langkah positif dan strategis dalam meningkatkan daya saing usaha kecil di tengah kemajuan teknologi.
“Saya kira ini kegiatan yang sangat positif, dan saya apresiasi sekali. UMKM yang selama ini kita dampingi juga merasa sangat terbantu dan berterima kasih karena program seperti ini terus berjalan,” ucapnya.
Maryoto, Ketua Komunitas Sedulur Bakul Jogomukti, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebut pelatihan berbasis teknologi seperti ini sangat dibutuhkan pelaku usaha kecil.
“Selama ini kami masih banyak yang promosi lewat cara konvensional. Adanya pelatihan ini membuka wawasan dan semangat baru untuk berkembang,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong UMKM Jogja lebih adaptif terhadap teknologi digital, agar dapat naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Baca juga: Prodi Sistem Informasi Universitas Alma Ata Resmi Terakreditasi Internasional





















